KAJIAN KITAB

AZWAJA

ASBABUN NUZUL

Latest Updates

Showing posts with label UMUM. Show all posts
Showing posts with label UMUM. Show all posts

Peradaban Ikhlas

May 02, 2017

Benangmerahdasi.com Peradaban Ikhlas 
OLEH: Yahya Cholil Staquf ·
Laskar Hizbullah
Mbah Kaelani kini 94 tahun, tinggal di Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Pada 1944, ia mondok di Sarang, mengaji kepada Mbah Kyai Ahmad Syu’aib dan Mbah Kyai Zubair Dahlan.
“Itu jaman nggak ada sarung, nggak ada kitab, nggak ada buku”, Mbah Kaelani mengenang, “Aku mencatat ngaji tajwidku pada bekas-bekas bungkus rokok yang kupunguti dari sembarang tempat”.
Belum dua tahun dia mondok, pecah konflik melawan Sekutu di Surabaya. Kyai Bisri mengajaknya bergabung dengan Laskar Hizbullah. Tapi setelah Sekutu mundur dan Pemerintah RI mengkonsolidasikan laskar-laskar untuk membentuk TRI (Tentara Republik Indonesia), Kyai Bisri menyuruhnya berhenti.

“Kalau kamu ikut TRI, kamu menjadi pegawai Pemerintah, digaji Pemerintah. Ikut Laskar Hizbullah kemarin itu ‘kan kamu jadi pegawainya Gusti Allah”, begitu kata Kyai Bisri. Mbah Kaelani menurut saja.
Waktu itu Mbah Kaelani baru 25 tahun dan Mbah Bisri hanya 4 tahun lebih tua darinya. Jadi ini bukan kisah sufi-sufi tua yang sudah merdeka dari segala perhiasan dunia. Ini tentang anak-anak muda yang dipenuhi gairah hidup. Dan alangkah bergairahnya mereka kepada Tuhan. Apakah mereka itu orang-orang khowash? Tidak. Mereka hanya dua batang jiwa di antara lautan santri-santri Nahdlatul Ulama dengan gairah dan cara berpikir yang sama.

Apakah itu sekedar trend? Terbawa suasana perjuangan melawan Penjajah?
“Jaman sekarang ini, pondok ABC lebih laku daripada pondok Alif-Ba-Ta”, kata Mbah Maimun Zubair. Pondok ABC maksudnya yang punya sekolah-sekolah formal dengan kurikulum Pemerintah, sedang pondok Alif-Ba-Ta yang masih memakai kurikulum ngaji saja.

NEGRIKU SAKIT

May 02, 2017

Benangmerahdasi -Negriku sakit 
oleh: kang turob m.

Bangsa pemaaf yang baru dilanda degradesi, itulah pokok pikiranku merespon wacana sangsi sosial yang hendak diformalkan oleh otoritas pemegang hukum.
Barangkali kelewat pemaaf dan baik. Seorang koruptor yang jelas-jelas memiskinkan dan menyengsarakan anak bangsa ketika keluar dari penjara dan kembali ke kediamannya atau perusahaannya disambut bak pahlawan atau jamaah haji yang baru pulang. Sekian ratus M atau bahkan triliyunan yang ditilep seolah menjadi putih dan halal setelah bersedekah sekian juta dan menjalani sekian tahun penjara minus remisi. Atau dianggap sebagai amnesti pajak, asal menyerahkan 2% dari hasil korupsi. Bahkan diizinkan mencalonkan diri sebagai pejabat publik meskipun baru wacana.

Tentu bukan sanksi sosial lagi apabila dibakukan dalam UU. Apalagi cuman hanya menyapu jalanan. Jangan2 masyarakat malah simpati dan welas sama koruptor itu.
Sanksi sosial itu dasarnya adalah moral masyarakat dan kesadarannya. Kalautoh koruptor pulang disambut bak paklawan itu karena masyarakat yang sedang sakit. Bagaimana masyarakat yg sedang sakit disuguhi adegan hukuman moral. Bagaimana seorang koruptor kapok dihukum dengan hukuman moral. Bukankah ia korupsi karena tak bermoral. Dan sanksi moral semacam menyapu dijalan sama sekali tak akan mengurangi prilaku menyimpang penyelewengan. Namun hanya sebagai lelucon dan dagelan.

Disamping masalah moral, bukankah UU Tipikor kita masih tekstual lebih ditekankan formalitas administratif, belum tepat mengena pada nilai2 yang substantif.
Sita seluruh hasil korupsi dan tuntut ganti kerugian akibatnya. Perbaiki moral bangsa. Berikan contoh kemuliaan tanpa harus bergelimang harta.

LA TAHZAN

April 30, 2017

Benangmerahdasi.com -La Tahazan
oleh: yai zainal ma'arif kerasan,seda,rembang
Halo para Gembrot binti Gendut....
.
Jangan mewek apalagi nangis gero-gero, nieh saya kasih resep cespleng untuk menyusutkan berat badan anda, tapi hati-hati, ini resep terbilang ekstrim, jadi agar tidak sampai menimbulkan efek yang tidak diinginkan, sebaiknya konsumsi Madu Suwuknya ditambah, kalau bisa ditambah dengan Jamu suwuk tiap malam dua butir.
.
Resepnya adalah:
.
Parut labu siam kemudian taruh dalam saringan, biarkan airnya jatuh ke bawah dengan sendirinya, jangan diperas.
.
Setelah kira kira dapat setengah gelas, siapkan air hangat setengah gelas yang dicampur dengan madu suwuk satu sendok makan saja.
.
Lalu campur air labu siam dan seduhan madu suwuk tadi menjadi satu gelas, aduk beberapa saat dengan putaran seperti orang thowaf (=berlawanan arah jarum jam), lakukan ini dengan niyat tafa'ulan (=ngalap berkah) saja.
.
Sebelum minum, ingat kita musti Ingat dengan Rosululloh صلى الله عليه وسلم bacalah Sholawat atasnya, sekali lagi sebagai ungkapan rasa Syukur kepada Beliaunya. Kalau bisa pakai Sholawat Tiryaq atau sholawat suwuk yang terkenal dengan sebutan Sholawat anti racun, berikut Shighotnya:
.
أللهم صل على النور الٱنوار وسر الأسرار وترياق الأغيار ومفتاح باب اليسار سيدنا ومولانا محمد ن امختار وآله الأطهار وأصحابه الأخيار عدد نعم الله وإفضاله آمين
.
Baca Basmalah dengan menghadap Qiblat, minum dengan duduk, jangan berdiri, makruh tahu!!!
.
Ramuan di atas juga sangat manjur untuk membersihkan batu ginjal, kolestrol, menurunkan tensi darah, jantung dan melancarkan BAB
sholawat_suwuk

UANG 100 RIBU RUPIAH

April 30, 2017

Benangmerahdasi.com -UANG 100 RIBU RUPIAH

Seorang guru mengangkat uang 100 ribu rupiah di depan murid-muridnya.
Lalu ia bertanya :
"Siapa yang mau uang ini?"
Semua murid mengangkat tangan mereka, tanda ingin.....
Kemudian guru itu meremas uang 100 ribu itu dengan tangannya
Dan kembali bertanya :
"Sekarang siapa yang mau uang ini?"
Kembali semua murid mengangkat tangannya.
Selanjutnya ia melemparkan uang itu kelantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya, sampai uang itu jadi kotor. Setelah betul-betul kotor oleh debu
Ia berkata :
"Sekarang siapa yang mau uang ini?"
Tetap saja seluruh murid mengacungkan tangan mereka.
Saat itulah sang guru memasukkan pelajarannya :
"Inilah pelajaran kalian hari ini. Betapapun kalian berusaha merubah bentuk uang ini tidak akan berpengaruh kepada nilainya.
Bagaimanapun kalian dihinakan, diremehkan, direndahkan, dilecehkan, dinistakan ataupun bahkan difitnah, kalian harus tetap yakin bahwa nilai hakiki kalian tidak akan pernah tersentuh.
Ketika itu kalian akan tetap berdiri kokoh setelah terjatuh.
Kalian akan memaksa seluruh orang untuk mengakui harga dirimu.
Bila kalian kehilangan kepercayaan terhadap diri kalian sendiri dan nilainya, saat itulah kalian kehilangan segala-galanya.."
Semoga bermanfaat

KEAJAIBAN SEMUT

April 30, 2017

Benangmerahdasi.com Keajaiban semut
Oleh team:

Jl. Ponpes NATHO (Nahdlatut Tahalibin) Bladu wetan Kec. Banyu anyarKabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo 67275
SEMUT INI BISA MENDENGAR DAN MELIHAT DARI JARAK 3 MIL ATAU SETARA DENGAN 4827 METER/4.8 KM

قيل إسمها طاخية وقيل جرمى
وحكى الزمخشري عن أبي حنيفة رضي الله عنه انه وقف على قتادة وهو يقول سلوني
فأمر أبو حنيفة شخصا سأل قتادة عن نملة سليمان هل كانت ذكرا او أنثى ؟
فلم يجيب
فقيل لأبي حنيفة في ذلك
فقال كانت أنثى واستدل بلحاق العلامة
قال بعضهم وفيه نظر لأن لحاق التاء في قالت لا يدل على انها مؤنثة
لأن التاء للوحدة لا للتأنيث وحينئد فيصح أن يقال
قال نملة وقالت نملة
وما استدل به ابو حنيفة يفيد الظن لا التحقيق
وقد رأت جند سليمان اي من ثلاثة أميال بدليل قوله الآتي وقد سمعه من ثلاثة اميال
تفسير الصاوي ج ٣ ص ٢٣٥

NAMA RATU SEMUT NABI SULAIMAN
MENURUT QIIL 1 BERNAMA THAKHIYAH
MENURUT QIIL 2 BERNAMA JURMA
Imam Zamakhsyari mencecitakan Kronologi Masalah yang di Ceritakan oleh Imam Hanafi R.A
Beliau Mengetahui atas Pernyataan Qotadah beliau (qotadah) Berkata
“BERTANYALAH KALIAN TENTANG SESUATU PADAKU”
Kemudian Imam Hanafi memerintah seseorang untuk bertanya pada Qotadah tentang semutnya nabi sulaiman

PERTANYAAN NYA
Semut Nabi sulaiman itu laki-laki atau Perempuan ?
Maka Qotadah Pun diam tak Menjawab
Namun Qotadah mengatakan pada Imam Hanafi bahwa semut Nabi selaiman itu Berjenis Kelamin PEREMPUAN dan Bukti yang di Ambil adalah dengan memandang penggunaan ta’ pada ayat

“QOOLAT NAMLATUN”
Sebagian ulama’ berpendapat :
Tentang peng Aplikasian ta’ pada Lafadz qoolat tersebut Terdapat Beberapa Gerbong Pemahaman
Bahwa Pengaplikasian Huruf Ta’ Pada lafadz Qoolat tersebut belum Tentu Huruf Ta’ nya menunjuk kan ke Muannatsan Pada Lafadz Namlah (Semut)
Karna Huruf Ta’ pada lafadz Namlah Tersebut Adalah Ta’ Mufrod bukan Ta’ ta’nits
Oleh karna itu sah sah saja Mengatakan

“QOOLA NAMLATUN” atau “QOOLAT NAMLATUN”
Dari kesimpulan di atas Imam Hanafi Mengambil Dalil (hanya sebatas praduga bukan secara faktanya)
NB : Semut Sulaiman bisa Melihat dan Mendengar Tentara nabi Sulaiman Dari Jarak 3 mil
Wallahu a’lam bis showab

Kisah CINTO BRONTO

April 27, 2017

Benangmerahdasi.com Cinto_bronto

Dining mbah Naja Wafa

Kathanging kisah bronto kang ora bisa dinalar akal utowo okol ananging nyoto tur biso numbuhke katrisnan kang jeru.
Koyoto kisahing gusti wadon Khodijah naliko sakdurunge nikah kalian gusti nabi nate ngipi ono serngenge kang mlebu ing kamare lewat jendelo. Bareng diaturke sang paman waroqoh bin naufal, sang paman dawuh yen mimpi iku artine gusti khodijah besok bakale kadaupaken/kanikahaken pikantuk gusti nabi ahir zaman muhammag saw. Ngantos nyotone kisah.

Ugo kisah zulaikho lan nabi yusuf. Naliko durung nikah kalian nabi yusuf siti zulaikho ugo nate ngipi pinanggih wong lanang kang gantheng.tp ora weruh omahe lan panggonane. Naliko ono kafilah ngedol bocah cilik kang ditemu songko njerone sumur (nabi yusuf) banjur bocah cilik iku dituku lan diopeni garwo kakunge siti zulaikho kang asmo patih Qitfir.mbasan diopeni nganti gedhe nembe muncul yen opo kang di impeaken jaman biyen iku iyo wajah sing koyo bocah kang dituku lan diopeni iku yoiki nabi yusuf. Sing ahire sakwuse garwo kakunge siti zulaikho sedo nyoto kedadeane yen alloh ndaupaken/nikahaken siti zulaikho kelawan nabi yusuf as.
Ono maneh kisah nyoto salah sijine santri ing pondok daerah kediri ngipi ketemu mbak santri. Ananging ugo ora weruh wonge lan omahe. Ahire crito dadi nyotone pas romo yai nimbali kang santri iku lan dinikahen kalian mbak santri kang ono ngipine.
Ugo ono kang ketemu neng dunyo maya sing ra tau weruh wonge lan omahe ugo nyoto dadi jodone lan katrisnane.

Bener dawuhe kahlil gibran:
"CINTA BUKAN DARI MATA TURUN KE HATI... tp DARI HATI MENJULUR KE SELURUH TUBUH"
tapi ugo ono kang ngipi ketemu mbak cewek. tp nyotone dudu dadi jodone.
Bener ugo ature pepatah bijak:
"CINTA TAK HARUS MEMILIKI"
Mulane dawuhe penyair liyo saktemene kang jeneng CINTA SEJATI iku "BAHAGIA yen ingkang ditrisnani iku ngroso BAHAGIA senajan to ora sesandingan karo slirane"
OH_Cintooo_cintooo

Bijak dalam Bersikap

April 27, 2017

Benangmerahdasi.com -Bijak dalam bersikap

oleh: mbah yai ubaidilah

Membisu
Mbah Kyai Thohir Muthohhir (bukan nama asli) sering dirasani mbah Kyai Shofi (juga bukan nama asli) di muka orang-orang yang sering sowan ke ndalem mbah Thohir.
Sebagai manusia apalagi waktu itu masih muda Kyai Thohir merasa jengkel.
Beberapa tahun setelah kewafatan Kyai Shofi rakhimahulloh rasa jengkel itu kadang masih timbul.
Namun bila demikian malam harinya Kyai Thohir ditemui Kyai Shofi dalam mimpi.
Kata Kyai Shofi ; " Halah,,, begitu saja kok jengkel, marah ! " sambil menyikut-nyikut Kyai Thohir pelan-pelan.

Kadang orang-orang yg memiliki kedekatan dan derajat tinggi dihadapanNya saling menutupi dan merahasiakan kedudukan tingginya dihadapan ummat.
Bisa saling memuji, bisa saling merendah juga kadang dengan menampakkan perseteruan.
Aneh,,, ya memang mereka orang-orang aneh, khoriq lil adati.
Demikian penjelasan underground nya. ( ha ha ha).
Baca juga: Wasiat KH. A. Hasyim Muzadi
Kita sebagai rakyat jelata harus arif mensikapi 'perselisihan dlohir' para alim sesepuh-sesepuh kita.
Setidaknya jopa-japu Syaih Ibnu Ruslan rakhimahulloh harus kita ingat,

( وما جرى بين الصحاب نسكت @ عنه و اجر الاجتهاد نثبت )

Apa yang terjadi diantara para sahabat dari berbagai peristiwa perselisihan kita diam tidak membahas (secara terbuka dan menyalahkan satu membenarkan lain) alias membisu , Itulah ijtihad beliau-beliau radliyallohu anhum.
Dan kita yakin pahala bagi ijtihad beliau beliu.
Tentu dengan memperluas kalimat shohabi dengan syuyukhi, guru2, alim ulama , kyai-kyai kita.

Hajar Aswad Corang Dunia

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Hajar aswad corong dunia

OLEH: Mahbubatul maula Albusthom

Americana menulis: “Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik.

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang sangat terang memancar dari bumi dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E. Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, karena thawaf dan sholat tepat waktu menjaga super konduktor itu''.

” Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar. Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan umroh

Wejangan Gus Dur

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Iblis itu tidak ateis, Iblis itu monoteis. Percaya Tuhan Satu. Bahkan pernah dialog langsung dengan Tuhan. Iblis adalah seniornya manusia. Seniornya Adan dan Hawa.

Gus Dur: "Lho, Iblis itu kan seniornya Nabi Adam."
Santri : "Maksudnya senior apa, Gus?"
Gusdur : "Iblis kan lebih dulu tinggal di surga dari pada Nabi Adam dan Siti Hawa."
Santri : "Iblis tinggal di surga? Masak sih, Gus?"
Gus Dur:"Iblis itu dulu nya juga penghuni surga, terus di usir, lantas untuk menggoda Nabi Adam, iblis menyelundup naik ke surga lagi dengan berserupa ular dan mengelabui merak sang burung surga, jadi iblis bisa membisik dan menggoda Nabi Adam.
Santri : "Oh iya, ya. Tapi, walau pun Iblis yang bisikin, tetap saja Nabi Adam yang salah. Gara- garanya, aku jadi miskin kayak gini."
Gus Dur : "Kamu salah lagi, Kang. Manusia itu tidak diciptakan untuk menjadi penduduk surga. Baca surat Al-Baqarah : 30. Sejak awal sebelum Nabi Adam lahir… eh, sebelum Nabi Adam diciptakan, Tuhan sudah berfirman ke para malaikat kalo Dia mau menciptakan manusia yang menjadi khalifah (wakil Tuhan) di bumi."
Santri: "Lah, tapi kan Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di surga?"
Gus Dur: "Iya, sempat, tapi itu cuma transit. Makan buah terlarang atau tidak, cepat atau lambat, Nabi Adam pasti juga akan diturunkan ke bumi untuk menjalankan tugas dari-Nya, yaitu memakmurkan bumi. Di surga itu masa persiapan, penggemblengan. Di sana Tuhan mengajari Nabi Adam bahasa, kasih tahu semua nama benda. (lihat Al- Baqarah : 31).
Santri:"Jadi di surga itu cuma sekolah gitu, Gus?"
Gus Dur: "Kurang lebihnya seperti itu. Waktu di surga, Nabi Adam justru belum jadi khalifah. Jadi khalifah itu baru setelah beliau turun ke bumi."

Santri : "Aneh."
Gus Dur : "Kok aneh? Apanya yang aneh?"
Santri : "Ya aneh, menyandang tugas wakil Tuhan kok setelah Nabi Adam gagal, setelah tidak lulus ujian, termakan godaan Iblis? Pendosa kok jadi wakil Tuhan."
Gus Dur : "Lho, justru itu intinya. Kemuliaan manusia itu tidak diukur dari apakah dia bersih dari kesalahan atau tidak. Yang penting itu bukan melakukan kesalahan atau tidak melakukannya. Tapi bagaimana bereaksi terhadap kesalahan yang kita lakukan. Manusia itu pasti pernah keliru dan salah, Tuhan tahu itu. Tapi meski demikian nyatanya Allah memilih Nabi Adam, bukan malaikat."
Santri : "Jadi, tidak apa-apa kita bikin kesalahan, gitu ya, Gus?"
Gus Dur : "Ya tidak seperti itu juga. Kita tidak bisa minta orang untuk tidak melakukan kesalahan. Kita cuma bisa minta mereka untuk berusaha tidak melakukan kesalahan. Namanya usaha, kadang berhasil, kadang enggak."
Santri :"Lalu Nabi Adam berhasil atau tidak, Gus?"
Gus Dur: "Dua-duanya."
Santri : "Kok dua-duanya?"
Gus Dur : "Nabi Adam dan Siti Hawa melanggar aturan, itu artinya gagal. Tapi mereka berdua kemudian menyesal dan minta ampun. Penyesalan dan mau mengakui kesalahan, serta menerima konsekuensinya (dilempar dari surga), adalah keberhasilan."
Santri : "Ya kalo cuma gitu semua orang bisa. Sesal kemudian tidak berguna, Gus."
Gus Dur: "Siapa bilang? Tentu saja berguna dong. Karena menyesal, Nabi Adam dan Siti Hawa dapat pertobatan dari Tuhan dan dijadikan khalifah (lihat Al-Baqarah: 37). Bandingkan dengan Iblis, meski sama-sama diusir dari surga, tapi karena tidak tobat, dia terkutuk sampe hari kiamat."
Santri : _"Ooh..."
Gus Dur : "Jadi intinya begitu lah. Melakukan kesalahan itu manusiawi. Yang tidak manusiawi, ya yang iblisi itu kalau sudah salah tapi tidak mau mengakui kesalahannya justru malah merasa bener sendiri, sehingga menjadi sombong."
Santri : "Jadi kesalahan terbesar Iblis itu apa, Gus? Tidak mengakui Tuhan?"
Gus Dur : "Iblis bukan atheis, dia justru monotheis. Percaya Tuhan yang satu."
Santri : "Masa sih, Gus?"
Gus Dur: "Lho, kan dia pernah ketemu Tuhan, pernah dialog segala kok."
Santri: "Terus, kesalahan terbesar dia apa?"
Gus Dur : "Sombong, menyepelekan orang lain dan memonopoli kebenaran."
Santri : "Wah, persis cucunya Nabi Adam juga tuh."
Gus Dur : "Siapa? Ente?
Santri : "Bukan. Cucu Nabi Adam yang lain, Gus. Mereka mengaku yang paling bener, paling sunnah, paling ahli surga. Kalo ada orang lain berbeda pendapat akan mereka serang. Mereka tuduh kafir, ahli bid'ah, ahli neraka. Orang lain disepelekan. Mereka mau orang lain menghormati mereka, tapi mereka tidak mau menghormati orang lain. Kalau sudah marah nih, Gus. Orang-orang ditonjokin, barang-barang orang lain dirusak, mencuri kitab kitab para ulama. Setelah itu mereka bilang kalau mereka pejuang kebenaran. Bahkan ada yang sampe ngebom segala loh."
Gus Dur : "Wah, persis Iblis tuh."
Santri : "Tapi mereka siap mati, Gus. Karena kalo mereka mati nanti masuk surga katanya."
Gus Dur: "Siap mati, tapi tidak siap hidup."
Santri :"Bedanya apa, Gus?"
Gus Dur: "Orang yang tidak siap hidup itu berarti tidak siap menjalankan agama."
Santri : "Lho, kok begitu?"
Gus Dur : "Nabi Adam dikasih agama oleh Tuhan kan waktu diturunkan ke bumi (lihat Al- Baqarah: 37). Bukan waktu di surga."
Santri : "Jadi, artinya, agama itu untuk bekal hidup, bukan bekal mati?"
Gus Dur : "Pinter kamu, Kang!"
Santri : "Santrinya siapa dulu_?"


OLEH: gus dur sang begawan bangsa

Kisah Jodoh Penuh Misteri

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Jodoh penuh misteri

Oleh: islam moderat

Dalam sebuah perjalanan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, tahun 1980-an; pemuda itu bersin di kursinya. Diapun bertahmid, “Alhamdulillaah.”
Dari seberang tempat duduknya terdengar suara lirih namun tegas,
“Yarhamukallaah.”
Maka diapun menjawab,
“Yahdikumullah, wa yushlihu baalakum”, lalu menoleh. Yang dia lihat adalah jilbab putih, yang wajahnya menghadap ke jendela. Ini tahun 1980-an. Jilbab adalah permata firdaus di gersangnya dakwah. Dan ucapan “Yarhamukallaah” adalah ilmu yang langka. Keduanya terasa surgawi.
Maka bergegas, disobeknya kertas dari buku agenda & diambilnya pena dari tasnya. Disodorkannya pada muslimah itu.
“Dik”, ujarnya, “Tolong tulis nama Bapak Anda & alamat lengkapnya.”.
Gadis itu terkejut.
“Buat apa?”, tanyanya dengan wajah pias lagi khawatir.
“Saya ingin menyambung ukhuwah & thalabul ‘ilmi kepada beliau”, ujar sang pemuda. “Amat bersyukur jika bisa belajar dari beliau bagaimana mendidik putra-putri jadi Shalih & Shalihah.”
Masih ragu, gadis itupun menuliskan sebuah nama & alamat.
“Kalau ada denahnya lebih baik”, sergah si pemuda.

Beberapa hari kemudian, pemuda itu mendatangi alamat yang tertulis di kertas. Diketuk pintunya, dia ucapkan salam. Seorang bapak berwajah teduh & bersahaja menyambutnya.
Setelah disilakan duduk, sang bapak bertanya, “Anak ini siapa & ada perlu apa?”
Dia perkenalkan dirinya, lalu dia berkata,
“Maksud saya kemari; pertama nawaituz ziyarah libina-il ukhuwah. Saya ingin, semoga dapat bersaudara dengan orang-orang Shalih sampai ke surga.”
“Yang kedua”, sambungnya, “Niat saya adalah thalabul ‘ilmi. Semoga saya dapat belajar pada Bapak bagaimana mendidik anak jadi Shalih dan Shalihah.”
“Yang ketiga”, di kalimat ini dia agak gemetar, “Jika memungkinkan bagi saya belajar langsung tentang itu di bawah bimbingan Bapak dengan menjadi bagian keluarga ini, saya sangat bersyukur.

Maka dengan ini, saya beranikan diri melamar putri Bapak.”
“Lho Nak”, ujar si Bapak, “Putri saya yang mana yang mau Anak lamar? Anak perempuan saya jumlahnya ada 5 itu?”
“BismiLlah. Saya serahkan pada Bapak, mana yang Bapak ridhakan untuk saya. Saya serahkan urusan ini kepada Allah dan kepada Bapak. Sebab saya yakin, husnuzhzhan saya, bapak sebagai orang Shalih, juga memiliki putri-putri yang semua Shalihah.”
“Lho ya jangan begitu. Lha anak saya yang sudah Anda kenal yang mana?”
“Belum ada Pak”, pemuda itu nyengir.
Orangtua itu geleng-geleng kepala sambil tersenyum bijak.
“Sebentar Nak”, kata si Bapak, “Lha Anda bisa sampai ke sini, tiba-tiba melamar anak saya itu ceritanya bagaimana?”
Pemuda itupun menceritakan kisah perjumpaannya dengan putri sang Bapak di Kereta. Lengkap dan gamblang.
Sang bapak mengangguk-angguk.
“Ya kalau begitu”, ujar beliau, “Karena yang sudah Anda nazhar (lihat) adalah anak saya yang itu; bagaimana kalau saya tanyakan padanya kesanggupannya; apakah anak juga ridha padanya?”
Pemuda itu mengangguk dengan tersipu malu.

Singkat cerita, hari itu juga mereka di adakan, dengan memanggil tetangga kanan-kiri tuk jadi saksi. Maharnya? Pena yang dipakai pemuda itu meminta alamat sang Bapak pada gadis di kereta yang akhirnya jadi isterinya, ditambah beberapa lembar rupiah yang ada di dompetnya.

Hingga kini mereka dikaruniai 6 putra-putri. Satu putra telah wafat karena sakit setelah mengkhatamkan hafalan Qurannya. Lima yang lain, semua juga menjadi para pemikul Al Quran.
Pasangan yang tak lagi muda itu, masih suka saling menggoda hingga kini. Itu tak lain, karena sang suami memang berpembawaan lucu.

“Salim”, ujarnya pada suatu hari, “Bibimu ini lho, cuma saya bersin-i saja jadi istri. Lha coba kalau saya batuk, jadi apa dia!”
Saya terkekeh. Dan lebih terbahak ketika bibi saya itu mencubit perut samping suaminya. “Kalau batuk”, ujar Hafizhah Qiraat Sab’ah ini, ingin bercanda tapi tak dapat menahan tawanya sendiri,
“Mungkin beliau jadi sopir saya!”
Ya Allah; jagalah mereka, sebab mereka menjaga KitabMu di sebuah pesantren sederhana di pelosok negeri ini.

Kisah KH AL - Ny. Hj. SNA, Magelang Jawa Tengah, sanad cerita dari Kyai Afifuddin Khoir Ngawi

Misteri jodoh itu unik kawan. Lagi gak nyari, eh malah ketemu. Pas nyari sampai bertahun-tahun, eh gak cocok aja. Jodoh itu sudah ditakdirkan, jadi gak perlu risau, galau, parau. Asal tetap ikhtiar, doa dan tawakal, insyaAllah...

Kaya Ilmu Tanpa Guru

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Sugih ilmu tanpo guru 

Oleh: NN [misteri]

```SESUK YO LE...


Sewaktu kecil.. Saya tumbuh di pasar. Ibu saya berjualan es teh di pinggir pasar Klaten saat itu.
Bagi kawan2 di Klaten, jika Anda tahu toko plastik sari utama. Di depan toko itulah ibu saya berjualan.Setiap hari saya di sana, karena saat itu tak ada orang lain yg merawat saya.
Bapak saya merantau mencari nafkah dikota yg lain. Ibu memenuhi kebutuhan harian kami dengan berjualan es teh.

Setelah sore kami pulang ke rumah kontrakan. Dari pasar menuju rumah, banyak sekali toko-toko yg kami lewati dengan berjalan kaki. Dari toko makanan, jajanan, sampai mainan. Saat melewati toko mainan. Saya berhenti..namanya anak kecil. Pingin punya. Hampir selalu begitu. Berhenti sejenak melihat mainan yg dijajar. Sambil membayangkan punya salah satu dari itu. Sejenak tidak peduli dengan apapun sampai ibu saya mendekati lalu berkata, "Sesuk yo le.. (besok ya nak)" Dan kami pun berjalan lagi..

Saat melewati toko makanan juga demikian. Melihat ayam yg dibakar. Serasa ingin mencoba..namanya juga anak kecil. Dan makanan yg demikian tidak tentu kami makan sebulan sekali. Dan lagi.. Saya terdiam dan melihat. Sampai kemudian ibu saya datang mendekat dan berkata lagi, "Sesuk yo le.. (besok ya nak)"..Dan kami pun berjalan lagi..

Melewati toko jajanan pun juga sama. Saya berhenti saat melihat barisan chiki ball yg dipajang di etalase toko. Dan lagi kalimat ajaib "Sesuk yo le.. (besok ya nak)". Itu bisa membuat saya berjalan lagi. Saya bersyukur dibesarkan dengan kalimat,"Besok ya nak..." Karena kalimat itu sudah mengajarkan saya untuk bersabar. Mengajarkan, bahwa tidak semua hal harus dimiliki saat ini jika memang belum mampu.

Meskipun sekarang saya baru tahu, bahwa kalimat itu terucap karena memang ibu tak cukup punya uang untuk membeli apa yg saya inginkan. Kalimat itu juga menyadarkan saya sekarang. Bahwa ibu saya begitu hebat luar biasa. Seandainya saya tidak dididik dengan kalimat "Sesuk yo le.." Mungkin saat ini saya akan menjadi pribadi yg tak sabaran, pribadi yg tak mengenal rasanya menahan diri, bersyukur dan berani berjuang.

Ini sekaligus bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Di tengah jaman yg serba penuh dengan barang mewah saat ini. Memancing kita untuk setiap saat jadi gampang pingin. Pingin hp baru, mobil baru dansebagainya. Alhasil, bagi mereka yg tak sanggup menahan diri..Pilihan singkat pun diambil, "Ngutang, nyicil, kredit dan apapun namanya..
Yang sering kita dapati menjadi penyebab dari hancurnya kehidupan banyak keluarga dan hilangnya ketenangan dari banyak jiwa.

Insyaallah.. Yakin saja.., bahwa rezeki kita ada jalannya. Sabar saja kawan. Asal kerja keras, lalu pastikan harus halal. Insyaallah kelapangan rezeki akan hadir dalam kehidupan..Tinggal sekarang,
Kita harus berani bilang ke diri masing-masing tatkala diri memang belum mampu memenuhi ini dan itu dengan kalimat :

```SESUK YO LE....```

Lakukan yang Terbaik yang Bisa Kita Lakukan

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Lakukan yang terbaik

Suatu hari, Prof Dr Ravik Karsidi, Rektor UNS, melakukan perjalanan dari Jogya ke Jakarta naik pesawat Karena keberangkatan pesawat ditunda 1 jam beliau menunggu di salah satu lounge bandara Adisucipto dengan sekedar minum kopi. Di depannya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian Jawa tradisional kain batik dan kebaya, wajahnya tampak tenang dan keibuan. Sekedar mengisi waktu, diajaknya ibu itu ber-cakap².

mau pergi ke Jkt, bu ?
Iya nak, hanya transit di cengkareng terus ke Singapura
Kalau boleh bertanya, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura ?
Menengok anak saya yang nomor dua nak, istrinya melahirkan di sana terus saya diberi tiket dan diuruskan paspor melalui biro perjalanan. Jadi saya tinggal berangkat tanpa susah mengurus apa².

Puteranya kerja dimana, bu ?
Anak saya ini insinyur perminyakan, kerja di perusahaan minyak asing, sekarang jadi kepala kantor cabang Singapura

Berapa anak ibu semuanya?_
Anak saya ada 4 nak, 3 laki², 1 perempuan. Yang ini tadi anak nomer 2. Yang nomer 3 juga laki², dosen fakultas ekonomi UGM, sekarang lagi ambil program doktor di Amerika. Yang bungsu perempuan jadi dokter spesialis anak. Suaminya juga dokter, ahli bedah dan dosen di universitas Airlangga Surabaya

Kalau anak sulung ?_
Dia petani, Nak, Tinggal di Godean, menggarap sawah warisan almarhum bapaknya.
Sang Profesor tertegun sejenak lalu dengan hati² bertanya:

Tentunya ibu kecewa kepada anak sulung ya bu, Kok tidak sarjana spt adik²nya._
Sama sekali tidak, nak. Malahan kami sekeluarga semuanya hormat kepada dia, karena dari hasil sawahnya dia membiayai hidup kami dan menyekolahkan semua adik²nya sampai selesai jadi sarjana.

Kembali sang Profesor merenung : "Ternyata yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat".
Allah tidak akan menilai apa dan siapa kita tetapi apa "amal dalam ibadah" kita.

Sebuah pelajaran hidup yg mengajarkan, agar kita melakukan yg terbaik tanpa berharap pujian......
Tanpa terasa air mata profesor mengalir di pipinya...

LAKUKAN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN

Indonesia Akan Mengatur Dunia

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Oleh: sang ilalang
INDONESIA AKAN MENGATUR DUNIA

Kisah NYATA mahasiswa Indonesia di Australia :
Suatu pagi, kami jemput Client, orang tersebut sudah tua. Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura,bicaranya gaya melayu & english, beliau menceritakan pengalaman hidupnya pada kami : "your country is so rich!" (Negaramu sangat kaya) Dalam hatiku : "Ah biasa banget denger kalimat itu" Tapi tunggu, dia berkata: "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,". "Everything can be found here in Indonesia, you don't need the
world." (Dunia yang butuh indonesia, bukan sebaliknya) Indonesia paru-paru dunia.Tebang saja hutan diKalimantan,dunia pasti kacau.

Singapura is nothing,we can't be rich without Indonesia. 500 ribu orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami,apartemen2 terbaru kami yang beli orang2 Indonesia, tidak peduli harga selangit, laku keras. Lihatlah RS kami,isinya Indonesia semua. Terus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap kebakaran hutan Indonesia masuk? Sangat terasa,we are nothing! Kalian tau kan kalo kemarin dunia krisis beras.Termasuk di Singapura &Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras. Liatlah negara kalian,air bersih di mana2, liatlah negara kami,air bersih pun kami impor dari Malaysia.

Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karena pasirnya mengandung permata. Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik China, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg. Kalian sadar tdk kalau negara2 lain selalu takut mengembargo Indonesia! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian manjadi mandiri, makanya tdk diembargo. Harusnya KALIANLAH YG MENG- EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI.
Belilah pangan dari petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu impor kalau bisa produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri,bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! (Indonesia akan mengatur dunia) Share biar sampe ke seluruh bangsa Indonesia!

Getaran Rindu

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Getaran Rindu
Oleh : bu nyai mahbubah al busthom
pp.al- khoirot rengel tuban jawa timur.
GETARAN RINDU
----------------------------
Mukena yg saya pakai mulai tergelar, rindu membuncah
Raga saya telah terbangunkan oleh dinginnya air wudhu,
Dengan segala resah, dengan segala ketakutan, dengan segala cinta
Rindu Belenggu ingin bertemu dengan-Mu
Sesungguhnya shalat saya, ibadah saya, hidup dan mati saya hanya untuk-Mu
Berulang kalimat itu terukir dari bibir mungil saya menentramkan jiwa saya
Rindu hati saya pada-Mu ya Robbi
Keinginan berjumpa denganmu begitu nikmat, menjalari jiwa saya yang penuh dosa
Ampuni dosa-dosa saya wahai yang maha pengampun
Belenggu jiwa saya dengan asma indah MU ya Rabb
Saya rindu dekat dengan-Mu
Wahai penentram batin jiwa, pengusir galau dan pemberi kebahagiaan Rindu, rindu, rindu pada-Mu Illahi
Rindu hati saya ini pada-Mu Robbi, bak gelombang menerpa karang.. rindu Tiadalah yang dapat menandingi rasa indah ini
KuasaMulah yang terjadi dalam setiap napas saya, tiada daya dan upaya hamba
Ampunkan segala dosa dan kealfaan hamba ya Rabb
Yang tersembunyi atau yang nyata
Kepada siapa lagi hamba meminta
Selain Engkau Yang Kuasa, wahai ya Malik, pemilik segalanya
Ubahlah kesahalan hamba jadi mulia
Ubahlah dosa jadi magfiroh
Jadikan taubat hamba, taubatan nashuha, tak ada lagi keinginan hamba untuk mengulang
Berkata dusta dan dan khufur nikmat
Dan Adzan subuh menggema dimushola pesantren dekat hening saya, menggelegar membangunkan jiwa saya… bergegas saya menyeka airmata dan kembali tegak untuk shalat subuh,
Disini bersama mukena yg saya pakai saya merasa bersama ILLAHI…

Konsep Perningkahan

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Konsep perningkahan 
sabrang mowo damar panuluh[putra cak nun]

Jumat sore, di sela-sela menunggu kedatangan tim
dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ke sekolah, saya sempat berdiskusi dengan rekan-rekan guru muda (muda disini dapat diartikan sebagai guru yang belum menikah, masih sendiri, bahasa gaulnya jomblo, hehe).

Semakin sore obrolan semakin seru dan sampailah pada topik "pernikahan".
Alhasil, salah seorang teman memberikan nasihat begini:
Rabi iku dudu mencari bahagia, lha kuwi konsep salah kuwi, rabi kok mencari bahagia…
Sopo sing wis rabi golek bahagia..?

Tak jamin kecewa kowe… Makanya ada konsep bahwa kawin di lima tahun pertama di jamin goyah… nanti setelah lewat lima tahun stabil, karena konsep rabi golek bahagia…!
Ketika sebelum rabi kamu harus menemukan bahagia dalam dirimu sendiri, kamu sudah selesai dengan dirimu sendiri. Dan ketika kowe rabi urusannya adalah membagi dan memberi kebahagiaan.
Lagi-lagi kita tertipu oleh peribahasa “Badai pasti berlalu”, kan ngono kalimate..? Do lali, nek hari yang cerah ki yo berlalu..podo wae…tok pikir badai berlalu njuk entek ra ono badai neh? Yo ono kok mestine…urip kok… Iki sing jomblo bahaya, njuk do wegah rabi iki…”

(Sabrang Mowo Damar Panuluh, "Noe" Letto)
Nasihat itu nampaknya memang sangat benar. Konsep pernikahan dalam Islam sakinah, mawaddah, warrahmah. Perlu persiapan mental, spiritual, dan material untuk menjalani biduk rumah tangga dalam sebuah ikatan pernikahan.

Setidaknya perlu 5F untuk menjalani keluarga baru, yaitu
#Fikir, #Fisik, #Finansial, dan #Future (masa depan). Menikah jangan mengajak pasangan untuk hidup menderita, tetapi harus lebih membahagiakannya. Ehm, ah nampaknya ini nasihat untuk diri sendiri. Sudah sudah... Lanjut aktivitas, memulai jalan baru menuju kebahagiaan itu... Salam...

jum'at menjelang magrib
05 junie 2011

Belajar Ikhlas dari Gula dan Kopi

April 26, 2017

Benangmerahdasi.com -Hebatnya seorang guru ustadzt mualim
Belajar IKHLAS ala Gula dan Kopi

Dalam minuman ''kopi'' pada dasarnya terdiri dari 3 unsur:
1. Kopi
2. Gula
3. Rasa
Yang mana dalam ''filosofi kopi'' di gambarkan sbb:
Kopi = Orang tua/wali
Gula = Guru
Rasa = siswa
Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit
Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis
Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?
Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap
Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap
Itulah guru yg ketika, "rasa" (siswa) terlalu manis (menyebabkan diabet) atw terlalu pahit (bermasalah) akan dipersalahkan
Tetapi ketika "rasa" mantap atau berprestasi mk orang tualah yang akan menepuk dadanya
"Anak siapa dulu"
Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS...bukan KOPI GULA...
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS...bukan TEH GULA...
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada ES JERUK..., tapi orang MENYEBUTnya ES JERUK MANIS...bukan ES JERUK GULA
ORANG menyebut ROTI MANIS...bukan ROTI GULA...
ORANG menyebut SYRUP Pandan,Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...
akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit,barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA
BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...
IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
SEMANGAT KEMERDEKAAN....
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...
tapi untuk DIRASAkan...

KETIKA KEMATIAN HENDAK MENJEMPUTMU

April 25, 2017

Benangmerahdasi.com -Syekh Abu Ali Ad-Daqqãq & Gubahan Sair Yang Mengharukan sebagi nasehat dan bahan i'tibar

 قال أبو علي الدقاق دخلت على رجل صالح أعوده وهو مريض، وكان من المشايخ الكبار وحوله تلاميذه، وهو يبكي وقد بلغ أرذل العمر

Syaĩkh Abu Ali Ad-daqqãq berkata, “Aku pernah menjenguk orang saleh yang sedang sakit. Beliau tergolong guru besar yang waktu itu sedang di kelilingi oleh murid2nya. Saat Aku temui, Beliau sedang mnangis dg usia-nya yg sdh sangat tua renta.

فقلت له : أيها الشيخ مم بكاؤك؟ أعلى الدنيا؟، فقال : أبكي على فوت صلاتي، قلت : وكيف ذلك وقد كنت مصليا؟

Aku mnanyakannya : “Wahai Syaĩkh, apa yg membuatmu menangis? a tas urusan dunia kah?”
Beliau menjawab : “Sekali2 bukan, Aku hanya mnangisi trtinggal-nya plaksanaan Salat”
Aku brtanya heran : “Mengapa bisa, bukankah Engkau dulu rutin mlaksanakan salat?

قال : لأني قد بقيت إلى يومي هذا وما سجدت إلا في غفلة، ولا رفعت رأسي إلا في غفلة، وها أنا أموت على الغفلة

Beliau menjawab : “Sebab sampai sisa hariku ini, Aku tiada pernah mlakukan sujud mlainkan dlm keadaan ghaflah (lupa trhadap Allah), Aku tiada prnah mngangkat kpalaku dari sujud mlainkan dlm keadaan lupa (terhadap Allah), dan inilah Aku yang saat ini akan mati dlm kondisi lupa (terhadap Allah)

ثم إنه تنفس الصعداء وأنشد يقول :

Kmudian Beliau mngambil nafas dalam2 dan kmudian mlantunkan Syair :

تفكرت في حشري ويوم قيامتي ☆ وإصباح خدي في المقابر ثاويا

Aku mrenungkan diriku saat dikumpulkan kelak di Padang Mahsyar & di hari kiamat ☆ serta di saat pipiku mnempel di liang kubur

فريدا وحيدا بعد عز ورفعـــــــة ☆ رهينا بجرمي والتراب وساديـا

(Di alam kubur) Aku Sndirian sepi stelah mrasa gagah & mulia (smasa hidup) ☆ Aku harus mnanggung dosa saat nanti tubuhku brbantalkan tanah

تفكرت في طول الحساب وعرضه ☆ وذل مقامي حين أعطى كتابيا

Aku mrenungkan prhitungan amal yg mneliti tiap amalku dg panjang lebar ☆ yg trnyata posisiku mnjadi hina saat pnyerahan Kitab perbuatan amal

ولكن رجائي فيك ربي وخالقي ☆ بأنك تغفر يا إلهي خطائيا

Dengan demikian, Aku hanya bisa berharap pada-Mu, Wahai Tuhan penciptaku ☆ agar Engkau mengampuni segala dosa-dosa yang pernah Aku perbuat pada-Mu
Dikutif dari kitab....
( Mukãsyafatul Qulũb, Abu Hamid Al Ghazaly )

OLEH: sirri siqt

Berani Miskin Atau Harus Kaya

April 25, 2017
Benangmerahdasi.com
oleh: sholeh ID

Harus Berani Miskin.........
Atau Harus Kaya......
Sabda Nabi saw "kefakiran nyaris menyebabkan kekafiran".
Sahabat Ali ra mengatakan: " kalau saja kemiskinan itu berwujud manusia, pasti aku yang akan membunuhnya".
Nabi saw juga bersabda: "Ya allah, matikan aku dalam keadaan miskin".
Dalam hidup sudah pasti kita akan dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu miskin atau kaya. Dan tak ada istilah setengah miskin atau setengah kaya
Kalau memang demikian adanya....
Jika kalian jadi orang kaya, jadilah orang yang kaya harta dan hati. Jangan pernah jadi orang kaya harta tapi miskin hati....
Jika kalian harus jadi miskin, jadilah miskin harta namun kaya hati. Jangan pernah jadi orang miskin harta, kaya iri, kaya dengki, kaya sombong, kaya adu domba.
Berani miskin....
Atau harus kaya....
PILIHANYA DITANGAN ANDA !!!

Sobat,,, jangan ketinggalan mensolati jenazah2 sholikhin sholikhat ya.

April 25, 2017
Benangmerahdasi.com
OLEH
 :MBAH UBAIDILAH.
Imam Syafi'i berwasiat, jika wafat hendaklah Sayyidah Nafisah ( binti Hasan bin Zaid bin Hasan bin Sayyidina Aly radliyallohu anhum ) menyolatkan beliau. Th 204 Hijriyyah beliau wafat, lalu jenezahnya dilewatkan ndalem Sayyidah untuk disholati.
Sehabis mengubur terdengar hatif ; " orang2 yang mensholatkan Syafii telah diampuni dosa2nya karena Syafi'i telah diampuni dosa2nya berkah sholatnya Sayyidah Nafisah ( radliyallohu anha ) ".
Sayyidah Nafisah wafat 208 H di makamkan di makam al-makruf, masjid di Kairo. Takhaddutsan binnikmah, Allhamdulillah saya pernah sowan.
Sobat,,, jangan ketinggalan mensolati jenazah2 sholikhin sholikhat ya.

Pengertian dan Definisi Gelar Ustadz

April 19, 2017

BenangmerahDasi - SERBA-SERBI DUNIA ISLAM [tentang gelar ustadz]

Tentang gelar Ustadz
No: 00179
Hallo Benangmerah
WA:081384451265

PERTANYAAN
APA DAN BAAANA GELAR USTADZ...?

JAWABAN
PENGERTIAN DAN DEFINISI USTADZ

Sebenarnya, kata ustadz bukan asli bahasa Arab. Ia adalah kata ajami (non-Arab) persisnya bahasa Persia (Iran) yang kemudian dijadikan bahasa Arab (muarrob).[1]

Asal kata dari ustadz (أُستاذ) adalah ustad.

Dalam kamus Arab-Arab Al-Mu'jamul Wasith (المعجم الوسيط) kata ustadz memiliki beberapa makna sebagai berikut:

الأُستاذ - أُستاذ:
الأُستاذ : المعلِّم .
و الأُستاذ الماهر في الصناعة يُعلِّمها غيرَه .
و الأُستاذ لقب علمي عالٍ في الجامعة . والجمع : أَساتذة ، وأَساتيذ

1. pengajar
2. orang yang ahli dalam suatu bidang industri dan mengajarkan pada yang lain.
3. Julukan akademis level tinggi di universitas.

Jamaknya adalah asatidzah dan asatiidz.
Baca juga: Penjelasan pengulangan ayat fatihah dalam shalat
USTADZ ADALAH PAKAR SPESIALIS TINGKAT TINGGI

Pengertian lain dari kata ustadz adalah orang yang sangat ahli dalam suatu bidang.
Menurut pengertian ini, maka seseorang tidak pantas disebut Ustadz kecuali apabila dia memiliki keahlian dari 18 atau 12 ilmu atau bidang studi. Dalam sastra Arab seperti ilmu nahwu, shorof, bayan, badi', ma'ani, adab, mantiq, kalam, perilaku, ushul fiqih, tafsir. hadits.[2]

Konon, orang pertama yang mendapat gelar ustadz adalah Kafur Al Ikhsyidi Al Isfirayini.

Di negara Arab, istilah ustadz merujuk pada dosen atau ahli/akademisi yang memiliki kepakaran di bidang tertentu. Seperti pakar tafsir dikatakan الأستاذ في التفسير

PENGERTIAN DAN PEMAKAIAN NAMA USTADZ DI INDONESIA

Sedang di Indonesia, seperti disebut di muka, kata ustadz merujuk pada banyak istilah yang terkait dengan orang yang memiliki kemampuan ilmu agama dan bersikap serta berpakaian layaknya orang alim. Baik kemampuan riil yang dimilikinya sedikit atau banyak.

Orang yang disebut ustadz antara lain: da'i, mubaligh, penceramah, guru ngaji Quran, guru madrasah diniyah, guru ngaji kitab di pesantren, pengasuh/pimpinan pesantren (biasanya pesantren modern).

PENGERTIAN USTAD DI INDIA, PAKISTAN DAN BANGLADESH

Kata ustad (tanpa huruf 'z' juga cukup populer dipakai di India, Pakistan dan Bangladesh (dulu ketiga negara ini bernama Hindustan). Namun dengan konotasi makna yang berbeda.

Di ketiga negara tersebut, ustad lebih dikenal sebagai master or maestro yaitu orang yang memiliki keahlian khusus tertentu terutama di bidang seni. Baik seni sastra atau musik. Dan umumnya beragama Islam sedang yang Hindu biasanya disebut Pandit (pundit). Tidak semua pemusik dapat kehormatan mendapat julukan ustad. Beberapa seniman yang mendapat julukan ustad di India dan Pakistan antara lain:

Ustad Salamat Ali Khan, Ustad Nusrat Fateh Ali Khan, Ustad Talib Hussain Pakhawaji, Ustad Muhammad Hussain Alvi, Ustad Tafo Khan, dll.

ASAL MULA KATA USTADZ

Dr. Ali Jasim Salman dalam kitab Mausuah al-Akhta' al-Lughawiyah as-Syai'ah (موسوعة الأخطاء اللغوية الشائعة) menguraikan sebagai berikut: kata ustadz (Arab, أستاذ) berasal dari bahasa Persia klasik yang dalam bahasa Persia (Iran) ditulis istad (Persia, إستاد). Dari segi arti ia mendekati kata khwaja (خواجة) sebuah kata bahasa Parsi yang bermakna pengajar, tuan, atau orang tua.

Menurut suatu pendapat, asal penyebutan "ustadz" berasal dari kisah sejarah di mana kalangan elit suatu komunitas tertentu mendidik anak-anak mereka secara private dengan mendatangkan para pengajar ke istana mereka. Ketika mereka kuatir akan istri-istri mereka takut berselingkuh dengan para guru private ini, maka mereka mengebiri guru privat tersebut supaya hati mereka tenang saat para guru itu memasuki rumah mereka. Orang yang dikebiri dalam bahasa kaum tersebut adalah 'ustadz'. Seiring berjalannya waktu, maka setiap guru diberi julukan sebagai orang yang dikebiri. Saat praktik itu tidak terjadi lagi saat ini, maka julukan 'ustadz' lah yang dipakai saat ini.

Namun Al-Khaffaji dalam Shifa al-Ghalil fima fi Kalam al-Arab min ad-Adakhil tidak sependapat dengan asumsi di atas. Ia menyatakan: Kata ustadz dengan makna "orang yang dikebiri" tidak ada dalam kosa kata para ahli bahasa maupun kalangan awam di era Jahili (pra Islam). Karena ustadz mengajar anak kecil dengan gaji tinggi.

Kata ustadz tidak terdapat dalam syair Jahili atau era pra Islam dan bukanlah bahasa Arab. Ia berasal dari bahasa Persia. Semua huruf dalam ustadz adalah bentuk asal. Seandainya ia berasal dari bahasa Arab, niscaya huruf asalnya adalah astadza ( أستـَذ) ikut wazan fu'lal ( فُعلال ) bukan dari satadza ( سَتـَذ َ). Apabila tidak, niscaya ia ikut wazan af'al (أفعالا). Ini tidak ada dalam bahasa Arab. Penduduk Irak memakainya karena hubungan mereka dengan bangsa Parsi (Iran). Lalu mereka pindah ke Teluk dan Suriah lalu ke belahan negara Arab yang lain.
Istilah ustadz lalu dimaknai secara umum sebagai profesi tenaga ahli seperti ahli hukum, pengacara di pengadilan di mana profesi ini setingkat dengan level pengajar di perguruan tinggi.

Kata ustadz tidak ada bentuk muannats (bentuk perempuan) karena ia bukan sifat. Jadi, yang benar adalah kata ustadz dipakai untuk laki-laki dan perempuan

Muhammad Al-Murtadha Az-Zubaidi dalam kitab Tajul Arus min Jawahiril Qamus menyatakan: Guru kami menjelaskan tentang kata ustadz. Kata ini berasal dari kata yang populer yang harus dijelaskan walaupun ia bukan berasal dari bahasa Arab. Huruf hamzah yang menjadi asal telah membuat penulis buku As-Syihab Al-Fayyumi memasukkannya dalam daftar huruf hamza. Ia mengatakan, ustadz adalah kata non-Arab (ajami); maknanya adalah orang yang ahli di bidang tertentu.

Menurut Al-Hafidz Abul Khattab bin Dihya dalam kitab Al-Muttarib fi Ash'ari Ahlil Maghrib demikian: Ustadz bukan kata bahasa Arab dan tidak terdapat di syair Jahiliyah. Masyarakat awam memakai kata ini apabila mereka mengagungkan orang yang disuka mereka menyebutnya dengan ustadz seperti orang yang ahli dengan pekerjaannya. Karena ketika dia mendidik anak-anak maka seakan-akan dia seorang ustadz karena kebaikan perilakunya. Segolongan ahli di Baghdad mengisahkan hal ini pada saya salah satunya adalah Abul Faraj bin Al-Jauzi. Dia berkata: Saya mendengar dari guru bahasaku Abu Manshur Al-Jawaliq dalam kitabnya Al-Mu'arrob.

==================
[1] Lihat kitab [اللامع العزيزي شرح ديوان المتنبي لأبي العلاء المعرّي] hal. 1/27
[2] Lihat kitab [المعرّب للجواليقي] hal. 25.
 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes