KAJIAN KITAB

AZWAJA

ASBABUN NUZUL

Latest Updates

Showing posts with label Syarah Arbain An -nawawi. Show all posts
Showing posts with label Syarah Arbain An -nawawi. Show all posts

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh dan menyembelih hewan)

March 11, 2018




Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh  dan menyembelih hewan)
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh  dan menyembelih hewan)


Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits Kitab Arba'in An-nawawi

Fan : Hadits Arba'in An-nawawi Fil ahaditsi ashshohihah Annabawiyyah.
Karya: Imam Yahya bin Syarofuddin An nawawi (wafat 676 H).
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 17
(Tata krama membunuh dan menyembelih hewan)

Dari abi ya'la yaitu Syaddad bin Aus RA, dari Rosulillah SAW bersabda:

"SESUNGGUHNYA ALLOH SWT MENETAPKAN UNTUK BERBUAT KEBAIKAN PADA SETIAP SESUATU, MAKA APABILA KAMU (DIHARUSKAN) MEMBUNUH MAKA BERBUATLAH KEBAIKAN PADA (ORANG) YANG KAMU BUNUH, DAN APABILA KAMU MENYEMBELIH HEWAN MAKA BERBUATLAH KEBAIKAN PADA HEWAN YG KAMU SEMBELIH TADI, DAN SEBAIKNYA TAJAMKAN PISAUMU DAN ISTIRAHATKAN HEWAN YG KAMU SEMBELIH TADI".
(HR MUSLIM)

PENJELASAN

Arti dari sabda Rosul SAW diatas tentang

(إن الله كتب الإحسان على كل شيء)

Yaitu ketika kita harus mengqisos / menghukum orang islam yg berbuat salah yg harus dihukum maka berbuatlah baik pada saat melakukan Qisos tadi. Maka apabila harus menghukum mati maka berbuatlah baik pada saat membunuhnya dg cara langsung memenggal lehernya. Jadi tidak boleh disakiti /dibunuh pelan-pelan seperti dipotong telinganya dulu, dipotong kakinya dulu dll, dan harus memakai alat yg tajam (tidak tumpul).
Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -16
Begitu pula apabila kita saat menyembelih hewan juga harus berbuat krbaikan pada hewan yg kita sembelih tadi dengan cara:

- pisau harus tajam (tidak tumpul).
- dikasih air terlebih dahulu sblm disembelih.
- jangan menyembelih hewan yg masih menyusui.
- jangan menyembelih hewan yg masih mempunyai anak sblm anaknya besar.
- dan jangan menyembelih hewan didepan hewan yg lain.
Wallohu a'lamu bishshowab

arbain anawawi hal: 15
Syarah arbain nawawi hal: 48
Azwadul mustofawiyah hal: 38-39

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Hadits Kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -16

March 03, 2018


Kajian Hadits Kitab Arbain An  Nawawi  Hadits ke -16
Kajian Hadits Kitab Arbain An  Nawawi  Hadits ke -16
Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits hadits ke -16

Hadits Arba'in Nawawi
Pengarang: Syekh Imam Yahya bin syarofuddin An-nawawi (wafat 676H)
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 16

Dari Abi Huroiroh RA, Bahwa sesungguhnya seorang laki2 (Haritsah bin Quddamah) bertanya pada Rosulalloh SAW :
"Berwasiatlah (berpesanlah) engkau padaku!".
Rosul SAW bersabda:
"JANGAN SUKA MARAH-MARAH".
Laki-laki tadi bertanya kembali dengan pertanyaan yang sama sampai berulang-ulang. Rosul SAW tetap bersabda dengan jawaban yang sama "JANGAN SUKA MARAH-MARAH".
(HR Bukhori).

Penjelasan

Kata2 "JANGAN SUKA MARAH-MARAH" ini artinya janganlah suka marah yang berkepanjangan, tetapi bila sedang marah cepat-cepatlah meredam kemarahan kita. Jadi bukan berarti kita DILARANG UNTUK MARAH, Karena marah itu adalah watak daripada tabiat manusia dan tidak mungkin kita bisa untuk menghilangkannya.

Bahkan MARAH itu diperlukan sekali disaat2 tertentu seperti:
-Marah-marah karena membela kebenaran.
-Marah-marah karena menanggulangi perkara yang batil dll.
Baca Juga: Kajian Hadits kitab Arbain An Nawawi, hadits ke -15
Nabi SAW bersabda: "Jauhilah sifat marah, karena marah itu adalah BARA yang menyalakan api dlm hati anak manusia, apakah kamu tahu bila bila manusia sedang marah maka mukanya akan memerah? dan otot-ototnya menguat? Maka disaat hal itu terjadi pada dirimu cepat-cepatlah kamu berbaring".

Dan ada pula laki-laki datang kepada nabi dan berkata: "Ya rosul ajarkanlah kami ilmu yang bisa mendekatkan kami pada alloh SWT dan menjauhkan kami dari neraka!!".
Rosul SAW menjawab: "JANGANLAH KAMU SUKA MARAH-MARAH, (bila kamu menjauhi itu) MAKA BAGIMU SURGANYA ALLOH".

Rosul SAW juga bersabda: "Sifat MARAH itu dari Setan, dan sesungguhnya setan terbuat dari api, dan sesungguhnya api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka apabila kamu sedang marah2 maka sebaiknya cepat2lah berwudhu.

Abu dzar alghifari berkata: "BILA KAMU SEDANG MARAH (dlm posisi berdiri) MAKA DUDUKLAH. BILA MASIH BELUM HILANG MARAH-MARAHMU MAKA BERBARINGLAH!!".

Nabi Isa As berpesan pada Nabi Yahya bin Zakaria As yaitu: "JANGANLAH KAMU SUKA MARAH2". Bagaimana aku bisa menghilangkan sifat marah?? Kata Nabi Yahya As.

Nabi Isa Berkata: "APABILA DIBICARAKAN SESUATU YANG ADA PADA DIRIMU/ YANG TELAH KAMU PERBUAT maka KATAKAN BAHWA INI ADALAH DOSAKU YANG DIINGATKAN ALLOH PADAKU, AKU MOHON AMPUN PADA ALLOH. dan APABILA DIKATAKAN SESUATU YANG TIDAK ADA PADA DIRIMU/ TIDAK KAMU PERBUAT maka KATAKAN PADA DIRIMU BAHWA INI ADALAH AIB YANG DITUJUKAN KEPADAMU, DAN INI AKAN MENJADI KEBAIKAN PAHALA YANG AKAN DIBERIKAN KEPADAMU".

Amr bin Ash juga bertanya pada Nabi SAW dari perkara yg bisa menjauhkan dari MARAHNYA alloh SWT. Jawab Nabi SAW: "JANGANLAH MARAH-MARAH".

(Syarah Arbain nawawi 47-48)
---------------------------------------------------

Orang yang kuat bukan orang yang kekar berotot baja, tapi orang yang kuat adalah ORANG YANG CEPAT BISA MEREDAM DIRINYA DISAAT SEDANG MARAH.

Bersambung..

SEMOGA Bermanfaat bagi saya khususnya dan saudara2 semua pada umumnya. Amin

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Hadits Kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -15

February 24, 2018

DASI Dagelan Santri Indonesia  -Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Pengarang : Imam yahya bin syarofuddin an nawawi (wafat 676 H). Hadits ke -15

Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Hadits ke -15
Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Hadits ke -15

Benangmerahdasi
  - Kajian Hadits Kitab  Arbain An nawawi

Fan : HADITS
Nama: Hadits Arbain An nawawi
Pengarang : Imam yahya bin syarofuddin an nawawi (wafat 676 H).
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 15

Dari sahabat abi huroiroh RA bahwa Rosululloh SAW bersabda:
"Barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir (kiamat) maka sebaiknya bertutur katalah yg baik, atau diamlah. Dan barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir maka sebaiknya mulyakanlah tetangga. Dan barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir maka sebaiknya mulyakanlah tamu".
(HR BUKHORI MUSLIM).

PENJELASAN

Sebagian tanda orang yg beriman yg sempurna adalah:
1)- Tidak berbicara kecuali bicara yg baik
2)- Memuliakan tetangganya.
3)- Memuliakan tamunya.

1)- Tidak berbicara kecuali bicara yg baik
Artinya: Lisan kita wajib kita jaga dengan sebaik2nya, jangan sampai ketrucut bicara yg tidak baik. Apabila kita gk bisa bicara yg baik maka lebih baik kita diam. Ada pepatah "terpelesetnya kaki masih bisa disembuhkan...tp tetpelesetnya lisan akan sulit disembuhkan".

Maka baik sekali bila kita mau bicara apa saja sebaiknya kita angan2 terlebih dahulu.

Ada orang yg kekal di neraka sebab lisan.
Ada yg dipenjara sebab lisan.
Ada yg di hajar, dipukul jg sebab lisan.
Sebaliknya...
ada orang yg masuk surga sebab lisan.
Ada orang yg mulia sebab lisan.
Ada yg mendapat pahala juga sebab lisan.
Baca juga: Kajian hadits kitab Arbain Nawawi no -14
2)- Memuliakan tetangga
Artinya: kita wajib menjaga, menghormati tetangga2 kita meskipun kafir (non islam). Jangan sampai kita menyakiti tetangga2 kita. Lebih2 merusak pagar ayu tetangga.
Juga bila kita diberi kecukupan rizki jangan lupa berbagi dg tetangga kita.

3)- Memuliakan tamu
Artinya: kita wajib memuliakan tamu dg cara:
>menyambut dg wajah yg berseri2.
>syukur2 kita bisa menghidangkan makanan minuman.
>bila tamu menginap maka usahakan tempat yg baik.
>meskipun kamu orang kaya harta, berpangkat tetaplah menghormati tamu.klo hal ini kita tinggalkan maka akan turunlah kehormatan kita dimata para tamu.lebih2 dimata alloh swt.
>bila kita sedang repot/ sedang akan acara maka sebaiknya terus terang kpd tamu dg bahasa yg baik sprti "maaf panjenengan istirahat disini dulu...saya akan ada acara sebentar" dll.

Hikayat_atau_cerita
Suatu hari sayyidina umar bin khottob RA kedatangan tamu. Setelah tamu dipersilahkan duduk sayyidina umar membuatkan minuman dan makanan sendiri kpd tamu tersebut. Sampai2 tamu kebingungan dan bertanya: "wahai amirul mukminin, mengapa engkou sendiri yg menyuguhkan dan menjamu tamumu??tidak menyuruh khodam/pembantumu??"

Sayyidina umar RA menjawab: "ketika rumah didatangi tamu, maka malaikat pembagi rizki menunggu dipintu dan memeriksa apakah tuan rumah menghormati tamunya atau tidak, Menjamu tamunya atau tidak. Maka dari itu aku malu bila aku menyuruh pembantuku untuk menghormati dan menjamu tamu2ku. Aku ingin diriku sendiri yg melakukannya. Subhanalloh.

Bersambung..

mugi nambahi manfaat untuk kita semua khususnya saya amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14

February 16, 2018

"Tidak halal darahnya seseorang yang islam (tidak boleh dibunuh) kecuali ada alasan dari 3 perkara


Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14 

Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits

Fan   : Hadits
Ismu : Hadits Arba'in Nawawi.
Pengarang :Imam Yahya bin Syarofuddin An nawawi (wafat 676 H).
Oleh :Mbah Naja Wafa Bidaroinik
HADITS ke 14

Dari (Abdulloh) bin mas'ud RA berkata: Rosululloh SAW bersabda:
"Tidak halal darahnya seseorang yang islam (tidak boleh dibunuh) kecuali ada alasan dari 3 perkara:

1)- tsayyib (janda/duda) yang melakulan zina.
(Tsyayyib adalah orang (laki2/perempuan) yang telah menikah secara sah dan sudah "berhubungan" secara sah kemudian melakukan zina).
>Hukumannya di ranjam dengan cara dilempari batu sampai mati.
Baca Juga: Kajian Tafsir hadits Kitab Arba'in Nawawi No; 13
2)- Orang yang membunuh orang lain (tanpa alasan).
Dengan syarat harus sepadan. Contoh: orang islam membunuh orang islam, orang merdeka (bukan hamba sahaya/budak) membunuh orang merdeka, hamba sahaya membunuh hamba sahaya.
>>Bila tidak sepadan maka Menurut ulama' syafi'iah seperti orang islam membunuh orang kafir / orang merdeka membunuh hamba sahaya maka tidak boleh dibunuh. Berbeda dengan pendapat ulama' Hanafiyah.

3)- Orang yg meninggalkan agamanya (murtad).
---------------------------------------------------
Tambahan:

a)- boleh dibunuh apabila sudah ada keputusan hakim/ pemimpin yang sah.
(Tidak boleh main hakim sendiri).
----------------------------------------------------
HADITS ARBAIN NAWAWI
SYARAH ARBAIN NAWAWI
AZWADUL MUSTOFAWIYAH

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 13

February 09, 2018

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi  An Nawawi  No: 13
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi  An Nawawi  No: 13

Benangmerahdasi  -Kajian Hadits

Fan :Hadits
Ismu :Hadits Arbain nawawi
Karya: Imam Yahya Syarofuddin an-nawawi (wafat 676 H)
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 13

Di riwayatkan dari abi hamzah yaitu ANAS bin malik RA yang menjadi juru ladi (pembantu) Rosululloh SAW, Dari Rosulillah SAW bersabda:
"(ORANG YG MENGAKU IMAN) TIDAK DINAMAKAN IMAN YG SEJATI SEHINGGA DIA MENCINTAI ORANG LAIN SEPERTI DIA MENCINTAI DIRINYA SENDIRI".
(HR Bukhori Muslim).
Matan Arbain Nawawi hal 13-14

penjelasan

Orang yang mengaku IMAN kepada Alloh SWT itu tidak bisa dinamakan Iman yg sejati selama dia belum bisa mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai terhadap dirinya sendiri.

Contoh
1- Kamu senang apabila dihormati orang lain, maka apabila saudaramu dihormati orang lain kamu juga harus senang atau kamu juga harus mau menghormati pada saudaramu.
2- Kamu tidak senang apabila kamu di PISUHI/ Diolok-olok orang, begitu juga kamu juga harus tidak merasa senang apabila saudaramu di PISUHI/ di olok-olok orang, atau juga Kamu juga jangan MISUHI/ mengolok-olok orang.
3- Kamu suka bila ditolong orang lain, maka kamu juga harus merasa senang bila saudaramu di tolong orang lain. Atau kamu juga harus mau menolong orang.
Dan seterusnya...

(Azwadul musthofawiyah karya Syekh BISYRI MUSTOFA Rembang-JATENG).
Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Arbain Nawawi (No:12)
Penting!!!

Yang dimaksud saudara atau orang lain disini yang paling utama adalah SEMUA SAUDARA MUSLIM MAUPUN KAFIR.
Maka....kita mencintai kepada saudara kita yang kafir (yaitu masuknya saudara kita yang kafir kedalam agama islam) sebagaimana kita mencintai terhadap diri kita sendiri dalam beragama islam.

Dari sinilah maka DISUNNAHKAN bagi kita mendoakan saudara kita yang kafir untuk diberi hidayah oleh Alloh SWT.

Yang dimaksud dengan MENCINTAI disini adalah MENGINGINKAN kebaikan dan kemanfaatan pada yang lain. Juga CINTA yang dimaksud disini adalah cinta yang sebangsa agama bukan cinta yang sebangsa manusia. Karna cinta yang sebangsa manusia kadang bertolak dengan watak yang ada.

Kesimpulannya

Maka apabila kita tidak MENCINTAI saudara kita sebagaimana kita MENCINTAI diri kita sendiri maka berarti kita adalah orang yang punya sifat IRI_DENGKI.

Menurut IMAM GHOZALI iri dibagi tiga:

1- Menginginkan hilangnya nikmat dari saudara yg lain dan berbaliknya nikmat untuk dirinya. (SANGAT PARAH).
2- Menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain meskipun tidak menginginkan berbaliknya nikmat pada dirinya.(PARAH SEKALI).
3- Tidak menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain, tapi benci apabila saudaranya mendapat nikmat. (PARAH).

Ketiga-tiganya iri diatas diharamkan karena orang yg mempunya sifat iri dengki tersebut adalah orang yg tidak rela menerima pemberian ALLOH SWT.

[MAKA WAJIB BAGI KITA MENGOBATI DIRI KITA MASING-MASING dan MARILAH KITA RELA DAN RIDHO dengan APA YG TELAH ALLOH BERIKAN PADA KITA]

Syarah arbain nawawi hal: 48-49

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indoensia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12

February 02, 2018
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12
Benangmerahdasi  - Kajian Tafsir hadits

Fan : Hadits Arba'in An nawawi (fi al ahaditsi ash shohihah an nabawiyyah)
Pengarang : Al imam Yahya Syarofuddin An nawawi (wafat 676M)
Oleh : Mas Naja Wafa Bidaroinik

HADITS Ke 12

Dari abu huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW bersabda: "Sebagian dari (tanda) baiknya islamnya orang islam yaitu: MENINGGALKAN PERKARA YG TIDAK BERMANFAAT BAGINYA".
(HR TIRMIDZI DAN LAINNYA).

Penjelasan

(Dari kitab azwadul mustofawiyah karangan Kyai Bisyri mustofa rembang jateng)
Bahwa sebagian dari perkara yang tidak berfaidah/ tidak bermanfaat yaitu seperti: Bermain-main/lelahan, bicara kosong dansebagainya. Lebih-lebih kalau sampai merugikan orang lain atau menyakiti hati saudara yang lain.

Karena umur itu harganya mahal sekali. Apabila ada yang menjual umur maka sehari bisa terjual sangat laris. Jadi sayang sekali apabila umur kita ini kita habiskan dengan perkara-perkara yang tidak ada faidah/gunanya.
Baca Juga: Kajian Tafsir hadits Kitab Arbain  An Nawawi No: 11
Maka apabila kita ingin melakukan suatu perkara, baik itu berupa ucapan atau lainnya, maka sebaiknya kita angan-angan/ fikir-fikir terlebih dahulu, bermanfaat atau tidakkah apa yang akan kita kerjakan. Bila bermanfaat, maka lakukanlah!!. Bila tidak bermanfaat, maka tinggalkanlah!!!.
والله ٱعلم بالصواب

Semoga bisa bermanfaat lii walakum wa saairilmuslimin walmuslimat
Amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11

January 26, 2018

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi hadits ke -11 meninggalkan perkara yang meragukan dan beralih ke perkara yang tidak meragukan

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11

Benngmerahdasi
  -Kajian Hadist

Fan : Hadits
Nama : Arbain An nawawi (Fil Ahaditsish shohihah an nabawiyyah).
Pengarang : Al imam Yahya Syarofuddin An nawawi (wafat 676H)
Oleh : Mas Naja Wafa Bidaroinik


HADITS Ke-11

(الحديث الحادى عشر) عن أبى محمد الحسن بن على بن أبى طالب سبط رسول الله صلى الله عليه وسلم وريحانته رضى الله عنهما قال: حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم "دع ما يريبك إلى ما لايريبك"
(رواه الترمذى والنسائى وقال الترمذى حديث حسن صحيح).

Dari abi muhammad yaitu Sayyid Hasan bin Ali bin Abi tholib yang menjadi cucu Rosulillah SAW dan menjadi bau harumnya Rosulillah SAW berkata: Saya hafal dawuh dari Rosulillah SAW

"TINGGALKANLAH PERKARA YANG MERAGUKANMU dan BERALIHLAH PADA PERKARA YANG TIDAK MERAGUKANMU".

(HR Tirmidzi dan An Nasa'i. Imam Tirmidzi berkata: hadits ini adalah hadits yg bagus dan shohih).

Penjelasan
Perkara yg sekira meragukan hatimu maka sebaiknya tinggalkanlah. Dan beralihlah pada perkara yg tidak meragukanmu.

Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 10
Jadi seumpama kamu mau melakukan suatu perkara tetapi kamu ragu (boleh dilakukan atau tidak) maka sebaiknya kamu jangan melakukannya.
(Azwadul mustofawiyah K.Bisryi mustofa rembang jateng).

Tambahan
Jadi semua perkara itu yg menjadi tolak ukur adalah hati. Mengapa?? Karena hati itu selalu benar. Dan bila perkara yang kita lakukan itu baik, maka hati kitapun akan tenang. Tetapi bila yang kita lakukan itu adalah hal yang kurang baik/ tidak baik, maka hati kita pun akan merasa susah dan gundah gulana atau bahasa sekarangnya Galau.

Nabi SAW pernah bersabda: إستفت قلبك
"Tanyakan pada hatimu" (tentang suatu hal itu baik atau tidak).
------------------------------------------------------------
والله أعلم بالصواب
SEMOGA BERMANFAAT LII WA LAKUM WA SAA-IRIL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
Amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010

January 19, 2018
"Sesungguhnya Alloh SWT itu dzat yang maha TOYYIB (Maha suci, maha bersih, dan maha baik). 
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010

Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir Hadits

Fan : HADITS
Nama : Hadits Arba'in Nawawi
Pengarang: Imam Yahya Syarofuddin Annawawi (wafat 676H).
Oleh: Naja Wafa
Hadits ke -10

Diriwayatkan dari sahabat Abu Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW bersabda:
"Sesungguhnya Alloh SWT itu dzat yang maha TOYYIB (Maha suci, maha bersih, dan maha baik). Alloh SWT tidak menerima amal kecuali amal yg baik-baik. Dan apa yg diperintahkan Alloh SWT kepada orang-orang mukmin itu juga diperintahkan kepada para rosul atau utusan. Firman Alloh SWT dlm alqur'an (kepada para rosul):

"يآايهاالرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالحا"
"Ingatlah wahai para rosul...makanlah dari makanan yg baik-baik (yg halal) dan beramallah dg amal yg baik-baik".

Dan juga firman Alloh SWT (kepada orang mukmin):

"يآايها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم"

"Ingatlah wahai orang-orang mukmin...makanlah kamu semua makanan yg baik-baik (halal) dari rizki yg telah AKU berikan".

Kemudian Sahabat Abu Huroiroh RA menyebutkan tentang seorang laki-laki yg ahli riyadhoh, ahli mengembara, sampai terlihat rambutnya yang tak terurus, badan penuh debu karna (jauh dan lamanya) pengembaraan. Laki-laki tersebut mengangkat kedua tangannya kelangit seraya meminta dan berdo'a pada ALLOH SWT: "Ya robbi... Ya robbii..". Tetapi makanan dan minumnya laki-laki tersebut dari perkara yg haram, dan pakaiannya juga dari perkara yg haram, maka bagaimana bisa do'a-do"anya dikabulkan Alloh ???..
(HR MUSLIM).

Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009
-------------------------------------------------------------

Penting!!!

Dawuh dalam hadits (يمد يديه الخ) mengangkat kedua tangan (saat do'a) ini menunjukkan bahwa sebagian dari adabnya berdo'a yaitu mengangkat kedua tangan. Jadi jangan mudah tertipu dg orang-orang yang mengatakan bahwa MENGANGKAT KEDUA TANGAN di saat berdo'a itu bid'ah.

Juga dalam kitab HADITS NABAWI no.9 riwayat dari sahabat Abu Dawud RA Nabi Muhammad SAW bersabda yang isinya: "Setelah selesai berdoa usapkanlah kedua telapak tanganmu ke wajahmu, sesungguhnya Alloh SWT menjadikan berkah (kebaikan yg terus bertambah) di dalam telapak tanganmu"
--------------------------------------------------------------
والله أعلم بالصواب
semoga bermanfaat lii walakum
>>Hadits arba'in
>>Azwadul mustofawiya (Kyai bisyri mustofa rembang jateng)
>>Hadits nabawi

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

January 13, 2018
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009

Benangmerahdasi -Kajian Hadits (belajar murodi)

Fan : Hadits arba'in nawawi
(Hadits2 Shohih Nabawi)
Muallif: Imam Yahya Syarofuddin Annawawi
Hadits ke: 009

Diriwayatkan dari sahabat abu huroiroh yaitu abdurrohman bin shokhr RA berkata: saya mendengar Rosulalloh SAW bersabda:

"APA SAJA YANG TELAH AKU (nabi) LARANG MAKA JAHUILAH, DAN APA YANG TELAH AKU (nabi) PERINTAHKAN MAKA KERJAKANLAH SEMAMPUMU. KARENA SESUNGGUHNYA RUSAKNYA KAUM-KAUM SEBELUM KAMU DIKARENAKAN BANYAKNYA PERTANYAAN DAN PERSELISIHAN ATAS PARA NABINYA".

(HR Bukhori Muslim)

syarah atau penjelasan

Hadits ke 9 ini menjelaskan bahwa apa saja yg dicegah/ dilarang oleh agama harus kita jauhi (tanpa bertanya). Dan apa saja yg diperintahkan oleh agama harus kita kerjakan menurut kemampuan kita masing-masing.

Contoh: agama memerintahkan kita wudhu membasuh kedua tangan saat wudhu, sedangkan kita cuma mempunyai 1 tangan dikarenakan yang satu terpotong saat perang misalnya, maka nanti yg kita basuh ya cukup satu tangan yg masih ada tadi.

Contoh lagi: kita sholat harus baca fatihah, seumpama ada orang yg belum bisa baca fatihah, maka nanti ya sholat dg sebisanya. Tiadak perlu belajar fatihah sampai bisa baru sholat, akan tetap tetap sholat sebisanya dan di luar sholat trus berusaha belajar fatihah. Itulah salah satu yg dimaksud melakukan perintah agama semampunya.

(Banyaknya rusaknya kaum sblm kita akibat banyaknya pertanyaan dan perselisihan)
Artinya: Banyaknya pertanyaan itu kadang menjadikan berat bagi kita. Contohnya begini:

Nak...belikan rokok. Klo si anak tadi langsung membelikan rokok apa saja itu sudah benar dan sudah melakukan perintah. Berbeda kalau anak tadi banyak bertanya. Misalnya: Rokok pakai cengkeh apa tidak? Dijawab bapak: iya. Buatan kudus atau semarang? Dijawab buatan kudus. Cap apa? Dijawab cap anggur. Pakai kertas atau klobot (daun jagung)? Dijawab bapak : pakai klobot. Anak tanya lagi : yg isi berapa pak? Dijawab oleh npk: isi 4 batang perbungkus. Setelah cukup bertanya si anak pasti bingung dan sulit beli rokok yg sifatnya sperti yg ditanyakan tadi (rokok kudus, pakai cengkeh, cap anggur, pakai kertas klobot, perbungkus isi 4 batang).

Baca juga:


Seperti juga kisah umat nabi musa pada saat disuruh menyembelih sapi seharusnya cukup menyembelih sapi itu sudah benar dan sudah melakukan perintah alloh dan nabinya. tapi karena banyaknya bertanya tentang sapi apa yg ingin disembelih malah ahirnya perintah itu menjadi berat.

kesimpulan
Pokok apa saja yg diperintahkan alloh dan nabi kita lakukan semampu kita. Sedang apa yg dilarang kita berusaha degan sangat untuk mninggalkannya.

(Azwadul mustofawiyah syekh Bisyri mushtofa rembang jateng)

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008

December 04, 2017
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008

Benangmerahdasi- Kajia Tafsir Hadits

Fan    : Hadits Matan Al Arbain An Nawawiyah
Karya: Al Imam Yahya Syahrofuddin An Nawawi
No    : 008
Oleh : Naja Waffa

Dari Ibnu Umar (Abdullah bin Umar) RA bahwa Rosulullah SAW bersabda: AKU diperintah memerangi manusia sehingga mengucapkan Syahadat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Apbila mereka (manusia) sudah mau melakukan tiga hal tadi (Syahadad, sholat, zakat) maka mereka sama dengan telah manjaga dariKU (Nabi) darahnya  (tidak boleh di bunuh), hartanya (tidak boleh diambil) kecuali dengan peraturan Islam. Sedangkan masalah hisabnya itu tergantung Allah SWT.

(HR BUKHORI MUSLIM)

PENJELASAN

a) Hadits ini menujukan wajibnya Syahadat, sholat, zakat bagi tiap-tiap muslim. Kalau sudah melakukan ketiganya maka amanlah dirinya (Tidak Boleh Dibunuh) dan hartanya (Tidak Boleh Diambil Paksa) kecuali dengan adanya peraturan Islam seperti wajibnya diambil hartanya sebab kewajiban zakat, sebab membunuh tanpa sebab dll.

b) Mengapa Puasa & Haji tidak disebutkan dalam hadits ini?? Jawabanya: Karena orang yang meninggalkan puasa tidak di Bunuh melainkan di penjara dan tidak di beri makan dan minum. Dan sedangkang Haji ini bila tidak /belum dilakukan maka tidak di BUNUH tetapi masih di beri kesempatan untuk dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. makannya Rosulullah SAW tidak menyebutkan puasa dan haji ketika mengirim sahabat Mu'adz bin Jabal ke yaman pada tahun 10 hijriyah satu tahun sebelum Nabi SAW wafat.
Baca juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 007
c) Maksud dari HISABNYA tergantung Allah SWT yaitu: Orang yang sudah megucapkan Syahadatin, sudah mendirikan sholat, sudah menunaikan zakat, maka terjagalah dirinya dan hartanya. Kemudian bila mereka melakukan semua itu dengan niat yang ikhlas maka mereka adalah mukmin. Tetapi apabila mereka melakukan semua itu (Syahadat, Sholat, Zakat) dengan niat karena menjaga dirinya  agar tidak di bunuh orang Islam seperti orang munafiq maka semua itu tergantung Allah atau kita serahkan pada Allah masalah keniatannya. Seperti halnya orang sholat tanpa wudhu, orang yang makan siang di bulan Romadhon tapi mengaku berpuasa maka di terima pengakuannya, sedangkan masalah hatinya kita serahkan kepada Allah SWT

Wallahu A'lam bishowab.
Bersambung..

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 007

November 18, 2017

Benangmerahdasi -Kajian Tafsir Hadits

Fan: Hadits Arbai'in Nawawi Fil Ahaditsi an Nabawiyyah
Pengarang : Al Imam Yahya Syarofuddin An Nawawi
No: 007
Oleh : Naja waffa

الحمدلله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه-أما بعد-فقال المؤلف رحمه الله تعالى ونفعنا به وبعلومه وبكرماته وبأساره في الدارين امين.
الحديث_السابع

Hadits Ke : 7

عن أبي رقية تميم بن أوس الداري رضي الله عنه، أن رسول الله ص.م قال: الدين النصيحة

Dari Abi Ruqoyyah Tamim bin Aus ad-dari Ra bahwa Rosulullah SAW bersabda: Agama itu adalah nasihat (berbuat baik).

قلنا: لمن يارسول الله؟
Sahabat bertanya: Nasehat kepada siapa ya Rosullalloh?

قال: لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعآمتهم
(رواه مسلم)
Nabi Menjawab: Kepada Allah, Kitab Allah, Rosul Allah, pada Imam/ pemimpin-pemimpin orang Islam dan umumnya orang Islam. (HR Muslim)
Baca juga: Kajian Tafsir Hadits Arbain Nawawi No 006

(Faidah)


"نصيحة لله"

Artinya: Imam pada Allah, taat pada Allah dengan hati dan sekujur badan.

"نصيحة لكتاب الله"

Artinya: Mengagungkan dan Imam dan mengamalkan apa yang telah tersebut dalam Kitab/ Al Qur'an.

"نصيحة لرسول الله"

Artinya membenarkan terhadap semua yang dibawa oleh Rosul.

"نصيحة لأئمة المسلمين"

Artinya: Mengikuti pada petunjuknya, ikut pada jalannya, dan Husnudzdzon (berprasangka baik) padanya. 

Tambahan.
Imam/ orang Islam disini yang dimaksud adalah: para Ulama' Islam.

"نصيحة لعآمة المسلمين"

Artinya: Harus bersikap baik pada semua orang Islam dan harus bisa punya rasa Tepo Sliro/ Tenggang Rasa (Azwadul Musthofawiyyah Syekh Bisri Mustofa Rembang Jawa Tengah).

والله أعلم بالصواب

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No: 006

November 11, 2017

Benangmerahdasi -Kajian tafsir hadits

Kitab : Al Arbain An Nawawiyah fil Ahaditsish-Shohihah Annabawiyyah
Pengarang: Al Imam Yahya

Syarofudin An Nawawi

الحديث السادس (hadits ke 6)
عن أبي عبد الله النعمان بن بشير قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إن الحلال بين وإن الحرام بين وبينهما أمور مشتبهات لا يعلمهن كثير من الناس.

Dari Abi Abdillah Nu'man bin Basyir Rodhiyallohu 'anhuma berkata: Saya mendengar Rosulullah SAW bersabda: Sesungguhnya perkara yang halal itu sudah jelas, dan sesungguhnya perkara yang haram itu juga sudah jelas. Dan di antara perkara halal dan haram itu terdapat perkara-perkara yang Syubhat (masih remang-remang hukumnya, bisa harom bisa juga halal) yang orang kurang mengetahuinya.

فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه، ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام، كالراعى يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع  ( أي أن يقع) فيه.

Maka barang siapa menjaga dari perkara-perkara syubhat (yang belum jelas halal haromnya) maka dia benar-benar terbebas (aman) agamanya dan harga dirinya. Dan barang siapa jatuh (melakukan) syubhat maka dia terjatuh dalam perkara yang haram, sebagaimana penggembala yang menggembalakan gembalaannya di kanan kirinya bumi larangan (bumi sengketa). Penggembala itu dapat di pastikan akan masuk di dalam bimi sengketa tersebut.

ألا وإن لكل ملك حمى، ألا وإن حمى الله محارمه، 

Ingatlah bahwa setiap pemilik punya bumi larangan, dan ingatlah bahwa bumi larangannya Allah SWT adalah perkara-perkara yang di haramkan.

ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله، ألا وهي القلب (رواه البخاري ومسلم)

Ingatlah sesungguhnya didalam badan terdapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka baik pulalah seluruh badan, dan apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pulalah seluruh badan, Ingatlah ....segumpal daging itu adalah HATI. (HR. Bukhori Muslim)
Baca juga: Kajian tafsir hadits kitab Arbain Nawawi No :005
Inti Sari:
Hadits ini menganjurkan supaya kita selalu mencari perkara yang halal, menjauhi perkara yang haram dan perkara yang syubhat. Dan berhati-hati jangan sampai melakukan perkara-perkara yang bisa menimbulkan buruknya prasangka.

Wallohu a'alam bishowab
Mugi manfaat lii walakum waliljami'

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi (No: 005)

August 25, 2017

Benangmerahdasi.com
-
Kajian Tafsir hadits

No    : 005
Kitab: Arbain Nawawi (tentang hadits-hadits shohih nabawiyyah).
Karangan: Al Imam Yahya Syarofuddin An- Nawawi (wafat 676 H)
Tiap  : Jum'at

(الحديث الخامس)

عن أم المؤمنين أم عبد الله عائشة رضي الله عنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد (رواه البخاري ومسلم). وفي رواية لمسلم: من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد.

Hadits ke 5

Dari Ummil mukminin (bibiknya abdillah) yaitu Siti Aisyah Rodhiyallohu anha berkata: Rasullullah SAW bersabda: Barang siapa memperbaruhi/ membuat model baru dalam perkara ini (Agama Islam) yang tidak pernah ada dalam "Islam" maka perkara tersebut ditolak (HR Bukhori Muslim).

Dan didalam riwayat hadits yang lain: Barang siapa beramal/melakukan sesuatu yang tidak ada pada perkata kita ini (Agama Islam) maka amal tersebut di tolak.

Keterangan:
Jadi semua amal  perbuatan yang tidak disebutkan dalam perintah agama maka hal itu ditolak.
Hadits ini secara terang-terangan /secara jelas menolak perbuatan Bid'ah.

Bid'ah menurut Syekh Ibnu Andissalam adalah: sesuatu yang tidak pernah terjadi pada zaman nabi SAW.
Namun menurut madzhab Ahlussunnah Wal Jama'ah bahwa bid'ah yang dilarang itu adalah Bid'ah Sayyi'ah (bid'ah yang buruk)

Baca juga: Kajian tafsir hadits (No: 004)
Bid'ah dibagi 5 bagian:

1. Bid'ah Wajib
Seperti belajar ilmu nahwu dan ilmu shorof (grammer arab/arabic language) untuk memahami syariat.

2. Bid'ah Harom
 Seperti madzhab qodariyah (bahwa kita punya kemampuan sediri seperti Allah), Madzhab Jabariyah (segala amal kita baik atau buruk semua dipaksa dari Allah) dan Madzhab Jismiyah (bahwa Allah terdiri dari jisim/badan seperti manusia.

3. Bid'ah Sunnah
Seperti membangun tempat pendidikan, pondok, madrasah dll

4. Bid'ah Makruh
Seperti menghiasi masjid (boleh tapi kurang baik)

5. Bid'ah Mubah
Seperti bentuk dalam hal makanan, minuman, pakaian dll.

Bersambung..
semoga bermanfaat..

Kajian Tafsir Hadits, Kitab Arbain an Nawawi (No: 004)

August 19, 2017

Benangmerahdasi.com
-
Benang merah dasi, kajian tafsir hadits.
Nama    : Arbain an Nawawi
Tentang : Hadits-hadits shohih
Karya    : Imam Yahya Syarofuddin Annawawi

Hadits ke: 4

Dari Abi Abdirrohman Abdillah ibni Mas'ud R.A berkata: Rosulullah Saw bercerita kepada kami (Rosulullah SAW orang yang jujur dan diakui kejujurannya): Sesungguhnya kamu semua dikumpulkan didalam perut ibumu

- 40 Hari (pertama) berupa Nutfah/ air mani (ini adalah saat-saat ibu nyidam)
- 40 Hari (kedua) berupa Alaqoh/gumpalan darah.
- 40 Hari (ketiga) berupa Mudhghoh/ gumpalan daging.
Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan roh pada "janin" tersebut. Dan malaiakat diperintahkan untuk menulis:

-Rizkinya
- Ajalnya
- Amalnya
- Celaka atau tidak celaka (jawa: bedjo).

Maka demi Allah yang tiada tuhan yang wajib disembah kecuali Dia Allah, Sesungguhnya kamu semua pasti beramal seperti amalnya Ahli Surga sampai-sampai jarak antara surga dan dirimu cuma 1 dzirok (50 cm), tapi taqdir Allah menentukan bahwa dirimu Ahli Neraka maka kamu akan masuk Neraka.

Dan sesungguhnya kamu pasti beramal seperti Ahli Neraka sampai-sampai jarak antara neraka dan dirimu cuma 1 dzirok (50 cm) tetapi Allah SWT mentaqdirkanmu Ahli Surga, maka kamu akan masuk Surga.

(HR Bukhori Muslim).

Hadits ini menerangkan bahwa kita tidak bisa memastikan/ memfonis ataupun menjamin bahwa kita pati masuk Surga/ Neraka. Apalagi memastikan/memfonis orang lain ahli surga/ahli neraka. Dan kita harus memperhatikan diri kita masing-masing, tidak boleh mengandalkan amal-amal kita walaupun baik, karena kita tidak akan tahu ahir dari hidup kita nanti husnul khatimah ataukah su'ul khatimah.

Dan bila ketika kita mendapat musibah, ujian atau cobaan dari Allah SWT juga tidak boleh putus asa, kemudian kita tidak mau memohon ampun padaNya. Karena manusia itu mungkin juga awalnya buruk tapi ahir hayatnya Husnul Khatimah. Atau sebaliknya awalnya baik tapi ahir hayatnya Su'ul Khotimah. Nau'dzubillahi min dzalik.

Baca juga: Kajian tafsir hadits (No: 003)

Keimpulan

Teruslah semangat beribadah berusaha hanya karena Allah dan mohon ampunlah padaNya bila kita berbuat salah/dosa.

Harapan semoga kita semua di berikan ahir yang baik dengan menyandang predikat Husnul Khotimah Amiiin..

Kata mutiara:

Sak bedjo-bedjone wong kang iling, isih bedjo wong kang iling lan waspodo

Bersambung..

Kajian Tafsir Hadits, Kitab Arba'in An Nawawi (No: 003)

August 11, 2017

Benangmerahdasi.com
-
Kajian Tafsir Hadits

No            :003
Fan           : Arba'in An Nawawi
Tentang    : Hadits -hadits Shohih
Pengarang: Imam Yahya Syarofuddin Nawawi
Tiap         : Jum'at

الحمدلله رب العالمين اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Hadits ke 3

الحديث الثالث) عن أبى عبدالرحمن عبدالله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: بني الإسلام على خمس: شهادة أن لاإله إلا الله وأن محمدا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتآء الزكاة، وحج البيت، وصوم رمضان.(رواه البخاري ومسلم

Artinya: Dari abi Abdirrohman Abdillah bin Khottob R.A. Berkata: Saya mendengar Rosulullah SAW bersabda: Islam itu didirikan atas lima perkara:

1. Syahadat (bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad SAW utusan Allah)
2. Mendirikan sholat.
3. mengeluarkan zakat
4. Haji ke Bitullah
5. Puasa Romadhon.

(HR Bukhori Muslim)

Keterangan ( dari Kh Bisyri Mushtofa Rembang) Bahwa rukun Islam itu ada 5. Bila Islam itu di umpamakan rumah maka rumah yang tiangnya ada 5. Bila ''rumah" itu hilang tiangnya maka bukan dinamakan rumah. Begitu juga bila tiangnya  hilang salahsatu berarti dinamakan rumah yang tidak sempurna. Manusia bila tidak melakukan rukun Islam yang 5, maka namanya bukan Manusia Islam. Begitu juga bila manusia melakukan rukun Islam tapi tidak semuanya maka tetap dinamakan Manusia Islam tapi tidak sempurna Islamnya.
Wallohu a'lam bishshowab.

Kajian Tafsir Hadits, Kitab Syarah Arbain An-Nawawi (N0: 002)

August 05, 2017

Benangmerahdasi.com
 -
Kajian Kitab Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawiyah

Nama: Arba'in An Nawawiyah
No     :002
Tentang Hadits-hadits shohih nabawiyah
Pengarang : Al Imam Yahya Syarofuddin Annawawi, wafat (676 H)
Tiap hari : Jum'at
Oleh   : Naja Wafa Bidaroinik


الحديث الثانى) عن عمر رضي الله عنه ايضا قال: بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله) عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواظ الشعر لا يري عليه أثر السفر ولا يعرفه منا أحد حتى جلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه ووضع كفيه على فخذيه وقال: يا محمد أخبرني عن الإسلام. فقال رسول الله ص.م: الإسلام أن تشهد أن لا اله الا الله وأنومحمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا. قال: صدقت. فعجبنا له يسأله ويصدقه. قال: فأخبرني عن الإيمان. قال: أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره. قال: صدقت. قال: فأخبرني عن الإحسان. قال: أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تراه فإنه يراك. قال: فأخبرني عن الساعة. قال: ما المسؤل عنها بأعلم من السائل. قال: فأخبرني عن أمارتها. قال: أن تلد الأمة ربتها وأن ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاء يتطاولون فى البنيات. ثم انطلق فلبثت مليا ثم قال: يا عمر أتدرى من السائل؟ قلت: ألله ورسوله أعلم. قال: فإنه جبريل (أتاكم يعلمكم دينكم. رواه مسلم


(Hadits kedu) dari sahabat Umar RA berkata: Suatu ketika saat kami sedang duduk-duduk di samping Nabi SAW tiba-tiba muncullah laki-laki yang sangat putih pakaiannya, rambutnya yang sangat hitam, tidak terlihat seperti musafir, dan diantara kami tidak ada satupun yang tahu (dari mana asalnya) duduk menghampiri Nabi SAW. Menempelkan lutut kakinya dengan lutut Nabi SAW, meletekkan kedua telapak tangannya diatas paha Nabi SAW, dan berkata: Wahai Muhammad.....Kabarkan aku tentang Islam.

Jawab Nabi SAW: Islam adalah

1. Apabila kamu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah
2. Mendirikan Sholat
3. Mengeluarkan zakat
4. Berpuasa Romadhon
5. Haji ke baitullah bagi yang mampu.

Laki-laki tersebut berkata: Benar apa yang kamu katakan.
(Sayyidina Umar dan sahabat lainnya takjub tentang kejadian diantara keduanya)

Laki-laki tadi bertanya kembali: Kabarkan aku tentang Iman.
Nabi SAW menjawab: Imam adalah:

1. Kamu percaya adanya Allah
2. Percaya pada malaikat Allah
3. Percaya pada kitab-kitab Allah
4. Percaya pada rasul Allah
6. Percaya pada taqdir kepastian Allah (yang baik/yang buruk).

Laki-laki tadi menjawab: Benar apa yang kamu katakan.
Kabarkan aku tentang Ihsan.

Jawab Nabi SAW: Ihsan adalah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatnya, maka bila kamu tidak bisa melihatnya maka sesungguhnya Allah melihatmu.

Kabarkan aku tentang hari qiyamat.

Jawab Nabi SAW: Orang yang bertanya lebih mengetahui daripada orang yang ditanya.

Laki-laki tersebut bertanya kembali: Kabarkan aku tentang tanda-tanda qiyamat.

Nabi menjawab: Tanda-tanda qiyamat yaitu:

1. Ketika sudah ada budak wanita yang melahirkan majikannya.
2. Orang-orang yang fakir berlomba-lomba mewah-mewahan dalam membuat rumah.

Kemudian laki-laki itu pergi meninggalkan Nabi SAW.

(Sahabat Umar diam agak lama melihat kejadian tersebut). Saat itu Nabi Muhammad SAW berkata: wahai Umar.....tahukah kamu siapa laki-laki tadi? Jawab Sahabar Umar: Allah dan rosulnya lah yang lebih tahu.

Nabi berkata: Laki-laki tadi adalah Jibril, dia datang pada kamu sekalian untuk mengajarkan agamamu.

(HR MUSLIM)

Nb: (tambahan)
Budak wanita yang melahirkan majikannya/tuannya seperti yang didawuhkan poro guru artinya banyak anak yang telah menjadikan ibunya/orang tuanya pembantu.

Kajian Tafsir Hadits, Kitab Syarah Arbain An-nawawi (No:001)

July 28, 2017

Benangmerahdasi.com - Kajian Kitab Tafsir Hadits
Kitab : Syarah Arbain An- nawawi
No     :   001
Oleh  : Naja Wafa Bidaroinik

Hadits Arbain Nawawi
(Menjelaskan hadits-hadits shohih Nabawiyyah)
Karya Al Imam Yahya  Syarofuddin An -nawawi (Wafat 676.H)

بسم الله الرحمن الرحيم.الحمد لله رب العالمين قيوم السموات والارضين مدبر الخلائق أجمعين.باعث الرسل صلواته وسلامه عليهم إلى المكلفين لهدايتهم وبيان شرائع الدين بالدلائل القطعية وواضحات البراهين..... أما بعد
(الحديث الاول)

عن أمير المؤمنين ابي حفص عمر ابن الخطاب رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرء ما نوى، فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه.( رواه إمام المحدثين أبو عبد الله محمد ابن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما الذين هما أصح الكتب المصنفة).

Hadits pertama

Dari Amirul Mukminin Abi Hafs Umar bin Khotob RA berkata: Saya mendengar Rosululloh SAW bersabda: Sesungguhnya sahnya amal itu dengan niat. Dan setiap manusia itu di nilai Allah SWT berdasarkan niatnya. Barang siapa hijrah (niat/ menyengaja) karena Allah dan rosulnya maka"yang didapat adalah Allah dan rosulnya", Dan barang siapa niat/ menyengaja karena dunia atau karena seorang wanita yang dinikahinya maka yang didapat adalah apa yang di sengaja tersebut.

(HR Bukhori Muslim).
Jadi kesimpulan hadits diatas sangat di haruskan didalam setiap langkah kita niati karena Allah semata agar kita mendapati ridhonya. Bila kita niat karena selain Allah maka yang kita dapat ya apa yang kita niati tersebut.

Contoh: Kita ibadah niat agar di lihat manusia, atau dipuji manusia, maka yang kita dapat hanyalah pengelihatan atau pijian makhluq/ manusia tersebut. Dan dihadapan Allah kita kosong tidak mendapat apa-apa. نعوذ بالله.

Semoga bermanfaat.. Lii wa lakum ajma'in.. Amiin
 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes