KAJIAN KITAB

AZWAJA

ASBABUN NUZUL

Latest Updates

Showing posts with label ZAKAT. Show all posts
Showing posts with label ZAKAT. Show all posts

Niat Zakat yang Sah Menurut Fiqih

July 28, 2017

Benangmerahdasi.com
-
Benang merah  No: 00274 fiqih bab zakat (Tentang niat zakat)
Halo benangmerah
WA: 081384451265

Petranyaan:

Apakah sah zakat dengan  niat

''Saya niat zakat fitrah"
''saya niat zakat fitrahnya ibu saya"
''Saya niat zakat fitrahnya istri saya"?

Jawaban:

Syaikh Zainudin bin Abdul Aziz al Malibary didalam kitab karyanya ( Fatchul Mu'in) menyatakan bahwa syarat menunaikan zakat ada dua:

1. Niat didalam hati, bukan dengan ucapan. seperti berniat: ''Ini zakat hartaku" sekalipun tidak menyebutkan kata ''Fardlu'', karena tidak ada zakat kecuali wajib. Atau dengan niat ''Inilah sedekah wajib (fardlu)'' atau ''Inilah zakat wajib"(fardlu) hartaku'' Dan belum cukup dengan niat ''Inilah fardlu hartaku".karena niat semacam itu (kefardluan harta) bisa berupa kafarat dan nadzar.

2. Didistribusikan kepada orang yang berhak menerima. Yaitu  orang yang termasuk dalam delapan golongan sebagaimana yang tersebut dalam ayat: ''Sedekah (zakat) hanya didistribusikan kepada orang-orang fakir, miskin, amil zakat, mu'alaf, budak, orang-orang yang berhutang, sabilillah dan ibnu sabil.." (QS. al Taubah: 20).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka niat sebagaimana yang telah disampaikan penanya (tersebut diatas) adalah san dan sesuatu yang telah dikeluarkan adalah sah sebagai zakat bahkan walaupun tanpa menyebut kata ''fardlu'' sekalipun, karena tidak ada zakat kecuali wajib (fardlu).

Pendapat ini merupakan pendapat yang telah dikultuskan oleh mayoritas ulama' Fiqih sebagaimana yang telah diulas oleh Imam Abu Zakariya Muhyiddin Yahya bin Syaraf al- Nawawi sebagai berikut:

''Jika seseorang berniat zakat dengan tanpa menampilkan (menyebutkan) kefardluan (kata fardlu), maka ada dua pendapat:

Pendapat yang lebih autentik (ashah) yang telah dikultuskan oleh pengarang (Imam Nawawi) dan mayoritas Ulama' menyatakan cukup (sah).

Pendapat kedua menyatakan tidak cukup (tidak sah). ''Wallahu a'lam bis shawab".

Dasar pengambilan (1)

وشرط له أي أداء الزكاة شرطان. أحدهما: نية بقلب لا نطق كهذا زكاة مالي ولو بدون فرض إذ لا تكون إلا فرضا. أو صدقة مفروضة أو هذا زكاة مالي المفروضة. ولا يكفي: هذا فرض مالي لصدقه بالكفارة والنذر.~~~~~

2- وثانيهما: إعطاؤها لمستحقيها أي الزكاة يعني من وجد من الأصناف الثمانية المذكورة في آية: {إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ}
[9 سورة التوبة الآية: 60] فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين . الجزء 1. صفحة 245

Dasar pengambilan (2)

وَلَوْ نوى الزكاة ولم يعترض لِلْفَرْضِيَّةِ فَطَرِيقَانِ (أَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَالْجُمْهُورُ أَنَّهُ يُجْزِئُهُ وَجْهًا وَاحِدًا
(وَالثَّانِي) عَلَى وَجْهَيْنِ أَحَدُهُمَا) يُجْزِئُهُ ( وَالثَّانِي) لَا يُجْزِئُهُ حَكَاهُ إمَامُ الْحَرَمَيْنِ وَالْمُتَوَلِّي وَآخَرُونَ مِنْ الْخُرَاسَانِيِّينَ المجموع شرح المهذب . الجزء 6. صفحة 181.

Referensi:

1. Fatchul al Mu'in. 240
2. Al majmu' Syarch al Muhaddzab. Vl / 181

Sumber: MTTM Madura

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes