KAJIAN KITAB

AZWAJA

ASBABUN NUZUL

Latest Updates

Showing posts with label 'Aqo'idu Ahlus Sunah Wal Jama'ah. Show all posts
Showing posts with label 'Aqo'idu Ahlus Sunah Wal Jama'ah. Show all posts

Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Golongan yang Akan Memberi Syafaat Kelak di Hari Kiamat)

February 06, 2018




Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Golongan yang Akan Memberi Syafaat Kelak di Hari Kiamat)
Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Golongan yang Akan Memberi Syafaat Kelak di Hari Kiamat)
Benangmerahdasi  -Kajian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

No: 019
Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
Hal   : 41 - 42
Oleh : Shuniyya Ruhama

Bismillahirrohmanirrohim...
Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.

Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau. Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...

Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...

Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...
_______________________________

TANYA:
Kami orang awam jaman sekarang , supaya selamat dunia akhirat, harus ikut siapa?

JAWAB:
Harus mengikuti Para Ulama / Kyai- Kyai Ahlus sunnah wal jama’ah yang telah masyhur ke’alimannya, ibadahnya, dan wirainya. Sebagaimana perintah Gusti Allah dalam Al Quran Surat Fathir : 28, yang artinya: sesunggunya orang yang takut kepada Gusti Allah dari hambaNya yakni para Ulama.
Baca Juga: Kajian ASWAJA No: 18 (yang harus di ikuti orang awam)
Juga firman Gusti Allah dalam surat Al Isra’ ayat 107-109 “ Sesungguhnya orang-orang yang telah diberi ilmu sebelum turunnya Al Quran , ketika Al Quran dibacakan kepada mereka akan sungkem bersujud . Dan meraka berkata: Maha suci Tuhan Kami. Sejatinya janji Tuhan Kami pasti terlaksana. Dan mereka sungkem bersujud dengan menangis serta Al Quran tersebut menambah khusyuknya.
_______________________________
Juga tersebut dalam hadits: Abi Hafsh bercerita, beliau mendengar dari Sahabat Anas Bin Malik bertitah, Kanjeng Nabi bersabda: Padanan Ulama di bumi adalah sebagaimana bintang-bintang di langit yang digunakan sebagai petunjuk (sinarnya) di waktu gelapnya daratan dan lautan. Ketika bintang tersebut pudar maka mengkhawatirkan orang yang mengambil petunjuk tersebut akan tersesat.

Dari Sahabat Utsman bertitah: Kanjeng Nabi telah bersabda: Ada 3 golongan yang akan memberi syafaat kelak di hari Kiamat: (1) Para Nabi, (2) Para Ulama, (3) Para Syuhada.

Tersebut juga dalam Hadits Bukhori Kanjeng Nabi bersabda: Manusia kelak di hari kiamat digiring (dikumpulkan) bersama orang yang dicintainya (golongannya ketika hidup di dunia).



Bersambung..

Kajian Kitab 'Aqoidu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Yang Harus di Ikuti Orang Awam)

January 02, 2018

Kajian Kitab 'Aqoidu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah  (Yang Harus di Ikuti Orang Awam)
Kajian Kitab 'Aqoidu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah  (Yang Harus di Ikuti Orang Awam) 

Benangmerahdasi- Kajian ASWAJA

Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 018
Oleh: Shuniyya Ruhama

Bismillahirrohmanirrohim...

Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.
Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau.

Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...
Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...
Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...
_______________________________
TANYA:
Kami orang awam jaman sekarang , supaya selamat dunia akhirat, harus ikut siapa?

JAWAB:
Harus mengikuti Para Ulama / Kyai- Kyai Ahlus sunnah wal jama’ah yang telah masyhur ke’alimannya, ibadahnya, dan wirainya. Sebagaimana perintah Gusti Allah dalam Al Quran Surat Fathir : 28, yang artinya: sesunggunya orang yang takut kepada Gusti Allah dari hambaNya yakni para Ulama.
Baca Juga: Kajian ASWAJA Syaikh Taqiyudin An Nabhani Pendiri Hizbut Tahrir

Juga firman Gusti Allah dalam surat Al Isra’ ayat 107-109 “ Sesungguhnya orang-orang yang telah diberi ilmu sebelum turunnya Al Quran , ketika Al Quran dibacakan kepada mereka akan sungkem bersujud . Dan meraka berkata: Maha suci Tuhan Kami. Sejatinya janji Tuhan Kami pasti terlaksana. Dan mereka sungkem bersujud dengan menangis serta Al Quran tersebut menambah khusyuknya
.


Kajian Kitab ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani)

December 29, 2017

Kajian Kitab  ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani)
Kajian Kitab  ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani) 

Benangmerahdasi -Kajian ASWAJA

Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 017
Oleh: Shuniyya Ruhama

Bismillahirrohmanirrohim...

Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.

Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau.

Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...
Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...
Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...

-----------------------------------------------
Pada pembahasan sebelumnya, sudah disampaikan:
“Orang-orang yang meneruskan faham Syaikh Ibnu Taimiyah selain Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab antara lain: Syaikh Jamaluddin Al Afgani (1831-1897 M- usia 65 tahun), Syaikh Muhammad Abduh Mesir (1849-1903M – 54 tahun), Syaikh Rosyid Ridlo Mesir (1855-1933 M – 78 tahun), juga yang lain-lainnya. Faham tersebut telah tersiar di negara-negara yang berpenduduk Islam.”

Nanti pembahasan berikutnya akan kita perdalam sejarah tokoh-tokoh tersebut, jadi tidak diambil langsung dari Kitab Aqoidu Ahlissunnah Wal Jamaah ...

Syekh Taqiyudin An Nabhani :

- Pendiri Hizbut Tahrir
- Anggota sayap militer Ikhawanul Muslimin
- Terlibat berbagai kudeta di beberapa negara Timur Tengah
- Ditolak oleh berbagai negara karena mengkampanyekan anti pemerintah
- HT terlibat dalam berbagai pemberontakan
- HT dilarang di 20 Negara, terakhir Indonesia



Bersambung...........

Kajian Kitab ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Tokoh Penerus Syaikh Ibnu Taimiyah 2)

December 28, 2017
Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 016 
Oleh: Shuniyya Ruhama
Bismillahirrohmanirrohim...
Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.
Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau. Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...
Amma ba’du:
Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...
Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...
_________________________________
Pada pembahasan sebelumnya, sudah disampaikan: 
“Orang-orang yang meneruskan faham Syaikh Ibnu Taimiyah selain Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab antara lain: Syaikh Jamaluddin Al Afgani (1831-1897 M- usia 65 tahun), Syaikh Muhammad Abduh Mesir (1849-1903M – 54 tahun), Syaikh Rosyid Ridlo Mesir (1855-1933 M – 78 tahun), juga yang lain-lainnya. Faham tersebut telah tersiar di negara-negara yang berpenduduk Islam.”

Nanti pembahasan berikutnya akan kita perdalam sejarah tokoh-tokoh tersebut, jadi tidak diambil langsung dari Kitab Aqoidu Ahlissunnah Wal Jamaah

Imam As Syahid Hasan Al Bana :
- Dakwah ke segala lapisan masyarakat
- Pendiri Ikhawnul Muslimin
- Mendukung penuh kemerdekaan RI
- Pembebasan Palestina
Sayyid Quthb :
- Penerus Imam Hasan Al Banna
- Aktif di Ikhwanul Muslimin Pasca Imam Hasan Al Banna 
- Penemu problem hidup adalah menjauh dari nilai agama
- Dijatuhi hukuman mati 1966
Syekh Yusuf Qardlawi :
- Anggota Ikhawul Muslimin ditangkap 1949
- Penulis Fiqh Zakat dalam nuansa modern
- Menentang dikotomi ilmu dan agama
- Menegaskan bahwa dirinya bukan anggota Ikhwanul Muslimin lagi
Syekh Taqiyudin An Nabhani :
- Pendiri Hizbut Tahrir
- Anggota sayap militer Ikhawanul Muslimin
- Terlibat berbagai kudeta di beberapa negara Timur Tengah
- Ditolak oleh berbagai negara karena menyebarkan anti pemerintah

Bersambung..


DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Penerus Faham Syaikh Ibnu Taimiyah)

December 28, 2017
Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Penerus Faham Syaikh Ibnu Taimiyah)
Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Penerus Faham Syaikh Ibnu Taimiyah) 
Benangmerahdasi -Kajian ASWAJA

Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 015
Oleh: Shuniyya Ruhama
Bismillahirrohmanirrohim...

Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.
Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau. Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...
Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...
Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...
____________________________
Pada pembahasan sebelumnya, sudah disampaikan:

“Orang-orang yang meneruskan faham Syaikh Ibnu Taimiyah selain Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab antara lain: Syaikh Jamaluddin Al Afgani (1831-1897 M- usia 65 tahun), Syaikh Muhammad Abduh Mesir (1849-1903M – 54 tahun), Syaikh Rosyid Ridlo Mesir (1855-1933 M – 78 tahun), juga yang lain-lainnya. Faham tersebut telah tersiar di negara-negara yang berpenduduk Islam.”

Baca juga: Kajian Kitab ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Faham Wahabi bagian 3)

Pembahasan berikutnya akan kita perdalam sejarah tokoh-tokoh tersebut, jadi tidak diambil langsung dari Kitab Aqoidu Ahlissunnah Wal Jamaah


Syaikh Jamaluddin Al Afghani :

- Menolak konsep qodlo dan qodar yang berakibat fatalis dan statis
- Penggagas Pan Islamisme, rekonsiliasi Sunni-Syiah
- Membentuk negara Republik dengan sistem demokrasi

Syaikh Muhammad Abduh :
- Melanjutkan gagasan Pan Islamisme
- Anti taklid kepada seluruh madzhab, cenderung rasionalis
- Percaya kerusakan Islam berasal dari Yahudi dan Nasrani

Syaikh Muhammad Rasyid Ridlo :
- Penerus Al Afgani dan Muhammad Abduh
- Menolak dominasi tasawuf dalam Islam
- Menentang absolut dalam Turki Utsmani dan menentang kolonialisme Perancis dan Inggris
- Menggagas Khilafah Islam tapi dengan legislatif supaya tidak absolut

Bersambung...........




DASI Dagelan Santri Indonesia

Biografi Pendiri NU Bagian 13 KH Abdul Hamid Faqih Maskumambang

December 26, 2017

Biografi Pendiri NU Bagian 13 KH Abdul Hamid Faqih Maskumambang
Biografi Pendiri NU Bagian 13 KH Abdul Hamid Faqih Maskumambang 

Benangmerahdasi - Kajian ASWAJA

Oleh   : Bu Shuniyya Ruhama
Biografi Pendiri NU
Nomor: 13

Guru Mulia KH. ABDUL HAMID FAQIH MASKUMAMBANG
Pendiri Nahdlatul Ulama-(Gresik)

- Pengusul Nama NU ” NUHUDLUL ULAMA ” sebelum disepakati menjadi NAHDLATUL ULAMA
- Guru Para Ulama Besar Nusantara
- Menulis buku "Menolak Faham Wahabi"
GURU MULIA SYAIKH GHONAIM
Pendiri Nahdlatul Ulama-(Mesir)
- Pelobi Ulama HIjaz untuk bersatu
- Datang ke Surabaya untuk launching NU 1926

Ila hadlroti ruhi Simbah KH. Faqih Maskumambang-Gresik, Syikah Ghonaim-Mesir wa zawjatihi wadzurriyatihi wa furi'ihi wasilsilatihi wa muhibbihi syaiun lillahu lana walahum al fatihah...

Baca Juga: Biografi Pendiri NU KH. Hasan Gipo Surabaya


Kajian Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Faham Wahabi ke-3)

November 20, 2017

Benangmerahdasi -Kajian AZWAJA

Kitab: 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
No    : 014
Oleh : Shuniyya Ruhama

Bismillahirrohmanirrohim
Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah peramut semesta Alam.
Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa'at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba, beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau. Juga kepada para shohabat, tabi'in, tabi'it tabi'in, ulama sholih, syuhada' dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafa'at Kanjeng Nabi germrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridho Ilahi. Aamiin ta robbal 'alamiin..
Amma ba'du:
Telah dawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), Semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapat ilmu yang bermanfa'at dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia..
Aamiin aamiin aamiin ya robbal 'alamiin..


Faham Wahabi

(Diambil dari kitab: 'Aqoidu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah karya Guru Mulia KH Ahmad Abdul Hamid -Kendal, halaman 40, diterbitkan tahun 1971)

Ia (Muhammad Bin Abdul Wahab) setelah alim menyebarkan fatwanya di daerah asalnya (Najd) di wilayah Duriyah, Bashroh, juga ketika menjalankan ibadah haji di Makkah-Madinah.
Beberapa fatwa yang ia sebarkan:

1. Mengharamkan ziarah makam Rosulullah.
Boleh datang ke masjid Nabawi hanya untuk sholat saja.

2. Melarang pembacaan Dalailul Khoirot, Burdah dan Barzanaji.

3. Melarang tawasul kepada para Nabi, Malaikat, Ulama dan Wali.

4. Melarang pembacaan kitab-kitab karangan Ulama, cukup Qur'an dan Hadits (menurut faham  pribadinya saja).

5. Melarang pembacaan qunut saat sholat subuh juga melarang pembacaan "Bismillahirrohmanirrohim" pada permulaan Al Fatihah.

6. Melarang masuk ke Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah, Syathoriyah, Syadziliyah, dan semua thoriqoh yang lain.

7. Melarang ziarah kubur, tahlil dan talqin.

8. Melarang orang taqlid dan lain sebagainya.

Orang-orang yang meneruskan faham Syaikh Ibnu Taimiyah selain Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab antara lain: Syaikh Jamaluddin Al Afgani (1831-1897 M- usia 65 tahun), Syaikh Muhammad Abduh Mesir (1849-1903 M -54 tahun), Syaikh Rosyid Ridlo Mesir (1855-1933 M- 78 tahun), juga yang lain-lainnya. Faham tersebut telah tersiar di negara-negara yang berpenduduk Islam.
Baca juga: Kajian AZWAJA Kitab 'Aqo'idu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Faham Wahabi) episode sebelumnya

Bersambung..

Biografi Pendiri NU Bagian 12 KH. Hasan Gipo -Surabaya

November 18, 2017

Benangmerahdasi -Biografi Pendiri NU. KH. Hasan Gipo

Persiden Nahdlatul Ulama Pertama -Surabaya

- Penyandang Dana Komite Hijaz

- Penyandang Dana Sosialisasi Berdirinya NU

- Pelaksana Harian untuk Organisasi NU

- Wakaf pertama rumah sebagai gedung pusat NU

Ila hadlroti ruhi KH. Hasan Gipo wa zawajatihi wadzurriyatihi wa furi'ihi wasilsilatihi wa muhibbihi syaiun lillahu lana walahum al fatihah...
Baca juga: Biografi pendiri NU KH. Abdullah Ubaid


 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes