Kajian Kitab ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani)


Kajian Kitab  ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani)
Kajian Kitab  ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Syekh Taqiyudin An Nabhani) 

Benangmerahdasi -Kajian ASWAJA

Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 017
Oleh: Shuniyya Ruhama

Bismillahirrohmanirrohim...

Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.

Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau.

Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...
Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...
Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...

-----------------------------------------------
Pada pembahasan sebelumnya, sudah disampaikan:
“Orang-orang yang meneruskan faham Syaikh Ibnu Taimiyah selain Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab antara lain: Syaikh Jamaluddin Al Afgani (1831-1897 M- usia 65 tahun), Syaikh Muhammad Abduh Mesir (1849-1903M – 54 tahun), Syaikh Rosyid Ridlo Mesir (1855-1933 M – 78 tahun), juga yang lain-lainnya. Faham tersebut telah tersiar di negara-negara yang berpenduduk Islam.”

Nanti pembahasan berikutnya akan kita perdalam sejarah tokoh-tokoh tersebut, jadi tidak diambil langsung dari Kitab Aqoidu Ahlissunnah Wal Jamaah ...

Syekh Taqiyudin An Nabhani :

- Pendiri Hizbut Tahrir
- Anggota sayap militer Ikhawanul Muslimin
- Terlibat berbagai kudeta di beberapa negara Timur Tengah
- Ditolak oleh berbagai negara karena mengkampanyekan anti pemerintah
- HT terlibat dalam berbagai pemberontakan
- HT dilarang di 20 Negara, terakhir Indonesia



Bersambung...........

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes