Kajian Ta'liimul Muta'alim Penjelasan Tentang Musyawarah

Kajian  Ta'liimul Muta'alim Penjelasan Tentang Musyawarah
Kajian  Ta'liimul Muta'alim Penjelasan Tentang Musyawarah

Benangmerahdasi -Kajian Ta'liimul Muta'alim

No: 013
Oleh: Umy Nana Syarif

Kajian Ta'liimul Muta'alim tentang penting dan manfaatnya musyawarah bagi kita semua

                                                     بسم الله الرحمن الرحيم،

Musyawaroh

وقال أبو حنيفة رحمة الله عليه : سمعت حكيما من حكماء سمر قند قال "إن واحدا من طلبة العلم شاورني في طلب العلم، وكان قد عزم على الذهاب إلى بخارى لطلب العلم"؛ 

Berkata Imam Abu Hanifah Ra, Saya pernah mendengar seorang hakim (Ahli Hikmah) Dari Samarkad-Nama sebuah kota terkenal di wilayah Asia Utara, ada yang bilang kota itu di bangun oleh Iskandar Dzulqarnain (Iskandar Makedonia). Pembawa Islam ke sini pertama kali ialah Qutaibah bin Muslim, seorang Tabi'in, pada tahun 87 H (Mu'jamul Buldan V / 121)
Berkata ''Ada seorang pelajar berembug (bermusyawarah) dengan saya tentang urusan belajar, padahal ia telah mermaksud ke Bochara. Bochara  adalah seburah kota terkenal di wilayah Asia Utara, dikenal karena melahirkan Ulama besar antara lain Muhammad bin Ismail Al Bukhori, pemilik kitab shahih Bukhari (Mu'Jamul Buldan II/86)
Untuk belajar disana"

وهكذا؛ ينبغي أن يشاور في كل أمر، فإن الله تعالى أمر رسوله صلى الله عليه وسلم بالمشاورة في الأمور ولم يكن أحد افطن منه --ومع ذلك أمر بالمشاورة --، وكان يشاور أصحابه في جميع الأمور حتى حوائج البيت.

Demikianlah dianjurkan untuk selalu bermusyawarah dalam segala urusan, Sesungguhnya Allah SWT memerintah Rosul-Nya SAW agar bermusyawarah dalam segala urusan, Yaitu tercantum dalam Surat Ali Imaran Ayat 159 sebagai berikut:

159 فاعف عنهم واستغفرلهم وشاورهم في الأمر......(آل عمران )

(Maka maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan meraka dalam urusan itu...). Padahal tiada orang yang lebih cerdas dibandingkan Beliau- Toh masih disuruh bermusyawarah..Maka dalam semua hal beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat, hingga urusan rumah tangga.

قال علي كرم الله وجهه "ما هلك امرؤ عن مشورة"،

Berkata Ali bin Abu Tholib, Kw, ''Tidak akan hancur karena  bermusyawarah''
Al Mawardi menyebutkan bahwa ucapan ini adalah hadits Nabi, dan di lanjutkan dengan kalimat: (Dan apabila Allah menghendaki kehacnuran seseorang maka dimulai dengan merusakkan pendapatnya)
Baca juga: Kajiann Ta'liimul Muta'alaim memilih ilmu, guru, teman dan ketabahan
Sedang Al Maidani mengutip ucapan ini tanpa menyebut sumber asalnya (Adabub Dunya Wad Din, oleh Al Mawardi. cetakan Darul Fikr, Bairut, hal 291, Majma'ul Amtsal, Al Maidani, II /298).

قيل :رجل ونصف رجل ولا شيئ؛ فالرجل من له رأي صائب ويشاور، ونصف رجل من له رأي صائب لكن لا يشاور ولكن لا رأي له، ولا شيء من لا رأي له ولا يشاور "،

Ada dikatakan: ''Orang sempurna, setengah orang dan tidak berarti: Orang sempurna ialah orang yang memiliki pendapat benar dan mau musyawarah, setengah orang ialah yang memiliki pendapat benar tapi tidak mau musyawarah atau yang mau musyawarah tetapi tidak punya pendapat, Sedang orang yang tak berarti ialah yang tidak punya pendapat dan tidak juga mau musyawarah''

وقال جعفر الصادق لسفيان الثوري :" شاور في أمرك الذين يخشون الله ".

Syaikh Ja'far As Shadiq:
Beliau adalah Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Tholib. Tokoh yang sangat di hormati di kalangan Tabi'in, juga ulama ahli Hadits yang sangat luas ilmunya, tempat berguru para ulama segenerasi. Beliau lahir di Madinah tahun 80 H dan disini pula wafat tahun 148 H / 765 M.
Berpesan kepada Sufyan Ats Tsauri: Ulama' besar pemuka ilmu-ilmu agama di zamannya, di kenal amat khusyu' dan tekun ibadahnya, juga di gelari sebagi Amirul Mukminin bidang Hadits, Beliau lahir dan besar di Kufah, Wafat tahun 161 H / 778 M.
Baca juga: Kajian Ta'liimul Muta'alaim Pamtangan orang berilmu 
''Bermusyawarahlah urusanmu dengan mereka yang takut kepada Allah''.
Dimaksud dengan orang yang takut kepada Allah adalah para Ulama', sesuai ayat 28 Surat Al Fathir, demikian menurut Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam Syarah Ta'liimul Muta'allim, hal 14.

فطلب العلم من أعلى الأمور واصعبها، فكانت المشاورة فيه أهم واوجب.

Menurut ilmu termasuk urusan yang sangat mulia sekaligus sulit, maka musyawarah disini menjadi amat penting dan harus dilakukan''

قال الحكيم رحمة الله عليه :" إذا ذهبت إلى بخارى فلا تعجل في الاختلاف إلى الأئمة، وامكث شهرين حتى تتأمل وتختار أستاذا، فإنك إن ذهبت إلى عالم وبدأت بالسبق عنده فربما لا يعجبك درسه فتتركه فتذهب إلى آخر، فلا يبارك لك في التعلم "،

Seorang Ahli Hikmah Ra berkata: ''Bila anda pergi ke Bochara, maka janganlah tergesa melibatkan diri kedalam kontroversi para imam, tenanglah dua bulan, untuk berfikir guna memilih guru, karena jika anda menghadap seorang alim dan mulai belajar kepadanya, boleh jadi pelajaran tidak menarik bagimu lalu kamu tinggalkan dan berpindah ke guru lain, maka belajarmu tidak berkah''

فتأمل في شهرين في اختيار الاستاذ، وشاور حتي لا تحتاج إلى تركه والاعراض عنه فتثبت عنده حتى يكون تعلمك مباركا وتنتفع بعلمك كثيرا.

Maka renungkanlah dua bulan dalam memilih guru, dan bermusyawarahkanlah agar kelak tidak perlu meninggalkan serta berpaling darinya: kemudian barulah menetap di hadapan Guru pilihan itu sehingga mendapatkan berkah ilmumu dan manfaat sebanyak-banyaknya.

Bersambung..
Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin
Semoga bermanfaat untuk kita semua,
Insyaa Allah, Amiin Yaa Mujiibas Saailiin

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes