Kajian Ta'liimul Muta'aliim Menemukan Kelezatan Ilmu dan Pengalamannya


BenangmerahDasi -Kajian Ta'liimul Muta'allim

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته، 

No: 009
Oleh : Umy Nana Syarif

بسم الله الرحمن الرحيم،
الحمد لله، والشكر لله، ونعمة الله، ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم،

Lezatnya Ilmu.

[وذالك لأن] من وجد لذة العلم والعمل به قلما يرغب فيما عند الناس.

(Demikian, karena) barang siapa yang telah menemukan lezatnya ilmu dan pengalamannya maka kecil sekali kesukaannya terhadap apa yang ada di tangan sesama manusia.

انشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ قوام الدين حمادبن إبراهيم بن اسماعيل الصفار الأنصاري املأ لأبي حنيفة رحمة الله عليه :

Syaikh Imam yang mulai Al Ustadz penegak Agama Hammad bin Ismail As Shaffar Al anshori: Beliauadalah Ulama daru Bukhara, ahli Fiqih bermadzhab hanafi, ahli kalam dan sastrawan, tokoh pemuka masyarakat, wafat di samarkand tahun 576H/1180M (Al Jawahirul mudiah 1/225).

من طلب العلم للمعاد ÷فاز بفضل من الرشاد
فيا لخسران طالبيه ÷لنيل فضل من العباد

- Barang siapa menuntut ilmu demi akhirat
- Berbahagialah dengan keunggulan dari AR Rasyad
- Ah, betapa rugi penuntut ilmu.
- Demi sesuatu dari oran sesamamu.

اللهم إلا إذا طلب الجاه للأمر بالمعروف والنهي عن المنكر وتنفيذ الحق واعزاز الدين، لا لنفسه وهواه، فيجوز ذلك بقدر ما يقيم به الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر.

Oh ya, kecuali jika mencari posisi dilakukan untuk amar ma'ruf nahi mungkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama- bukan untuk kepentingan hawa nafsu diri sendiri- Maka diperbolehkan sebatas telah dapat ber amar ma'ruf nahi mungkar tersebut.
Baca juga: Kajian Ta'liimul Muta'alim tentang niat baik dan buruk
وينبغي لطالب العلم ان يتفكر في ذلك، فإنه يتعلم العلم بجهد كثير، فلا يصرفه إلى الدنيا الحقيرة القليلة الفانيه

Penuntut ilmu hendaklah memperhatikan hal-hal tersebut diatas.
Menginggat ia telah belajar dengan susah payah, maka jangan sampai membolehkan ilmunya tersebut demi kepentingan duniawi yang hina, kecil lagi fana itu.

                           شعر 
هي الدنيا أقل من القليل ÷وعاشقها أذل من الذليل 
تصم بسحرها قوما وتعمي ÷فهم متحيرون بلا دليل 

Berikut untaian syair:
Dunia itu kecil, amatlah sedikit
Pecintanya terhina, nan hina dina,
Sihir dunia, membuat bangsa tuli dan buta,
Mereka bingung, tidak tahu jalan kemana.

Sebelum dua bait syair ini, dalam manuskrip tercantum sebuah hadits Nabi:

اتقوا الدنيا، فوالذي نفس محمد بيده إنها الأسحر من هاروت وماروت.

(Waspadalah menghadapi dunia, karena sihirnya lebih dahsyat dibanding harut dan marut) isi hadits ini bagus tapi sanad nya mungkar karena tidak ditemukan sumber asalnya (Albaniy, Silsilatul Ahadits ada Dha'ifah hal 34).

Bersambung..
Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin.
Semoga manfa'at dan barokah, Amiin Yaa Mujibas Saailiin

Sumber: DASI (Dagelan Santri Indonesia)

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes