KAJIAN KITAB

AZWAJA

ASBABUN NUZUL

Latest Updates

Showing posts with label Syarah Arbain An -nawawi. Show all posts
Showing posts with label Syarah Arbain An -nawawi. Show all posts

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh dan menyembelih hewan)

March 11, 2018




Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh  dan menyembelih hewan)
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi ( Tata krama membunuh  dan menyembelih hewan)


Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits Kitab Arba'in An-nawawi

Fan : Hadits Arba'in An-nawawi Fil ahaditsi ashshohihah Annabawiyyah.
Karya: Imam Yahya bin Syarofuddin An nawawi (wafat 676 H).
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 17
(Tata krama membunuh dan menyembelih hewan)

Dari abi ya'la yaitu Syaddad bin Aus RA, dari Rosulillah SAW bersabda:

"SESUNGGUHNYA ALLOH SWT MENETAPKAN UNTUK BERBUAT KEBAIKAN PADA SETIAP SESUATU, MAKA APABILA KAMU (DIHARUSKAN) MEMBUNUH MAKA BERBUATLAH KEBAIKAN PADA (ORANG) YANG KAMU BUNUH, DAN APABILA KAMU MENYEMBELIH HEWAN MAKA BERBUATLAH KEBAIKAN PADA HEWAN YG KAMU SEMBELIH TADI, DAN SEBAIKNYA TAJAMKAN PISAUMU DAN ISTIRAHATKAN HEWAN YG KAMU SEMBELIH TADI".
(HR MUSLIM)

PENJELASAN

Arti dari sabda Rosul SAW diatas tentang

(إن الله كتب الإحسان على كل شيء)

Yaitu ketika kita harus mengqisos / menghukum orang islam yg berbuat salah yg harus dihukum maka berbuatlah baik pada saat melakukan Qisos tadi. Maka apabila harus menghukum mati maka berbuatlah baik pada saat membunuhnya dg cara langsung memenggal lehernya. Jadi tidak boleh disakiti /dibunuh pelan-pelan seperti dipotong telinganya dulu, dipotong kakinya dulu dll, dan harus memakai alat yg tajam (tidak tumpul).
Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -16
Begitu pula apabila kita saat menyembelih hewan juga harus berbuat krbaikan pada hewan yg kita sembelih tadi dengan cara:

- pisau harus tajam (tidak tumpul).
- dikasih air terlebih dahulu sblm disembelih.
- jangan menyembelih hewan yg masih menyusui.
- jangan menyembelih hewan yg masih mempunyai anak sblm anaknya besar.
- dan jangan menyembelih hewan didepan hewan yg lain.
Wallohu a'lamu bishshowab

arbain anawawi hal: 15
Syarah arbain nawawi hal: 48
Azwadul mustofawiyah hal: 38-39

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Hadits Kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -16

March 03, 2018


Kajian Hadits Kitab Arbain An  Nawawi  Hadits ke -16
Kajian Hadits Kitab Arbain An  Nawawi  Hadits ke -16
Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits hadits ke -16

Hadits Arba'in Nawawi
Pengarang: Syekh Imam Yahya bin syarofuddin An-nawawi (wafat 676H)
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 16

Dari Abi Huroiroh RA, Bahwa sesungguhnya seorang laki2 (Haritsah bin Quddamah) bertanya pada Rosulalloh SAW :
"Berwasiatlah (berpesanlah) engkau padaku!".
Rosul SAW bersabda:
"JANGAN SUKA MARAH-MARAH".
Laki-laki tadi bertanya kembali dengan pertanyaan yang sama sampai berulang-ulang. Rosul SAW tetap bersabda dengan jawaban yang sama "JANGAN SUKA MARAH-MARAH".
(HR Bukhori).

Penjelasan

Kata2 "JANGAN SUKA MARAH-MARAH" ini artinya janganlah suka marah yang berkepanjangan, tetapi bila sedang marah cepat-cepatlah meredam kemarahan kita. Jadi bukan berarti kita DILARANG UNTUK MARAH, Karena marah itu adalah watak daripada tabiat manusia dan tidak mungkin kita bisa untuk menghilangkannya.

Bahkan MARAH itu diperlukan sekali disaat2 tertentu seperti:
-Marah-marah karena membela kebenaran.
-Marah-marah karena menanggulangi perkara yang batil dll.
Baca Juga: Kajian Hadits kitab Arbain An Nawawi, hadits ke -15
Nabi SAW bersabda: "Jauhilah sifat marah, karena marah itu adalah BARA yang menyalakan api dlm hati anak manusia, apakah kamu tahu bila bila manusia sedang marah maka mukanya akan memerah? dan otot-ototnya menguat? Maka disaat hal itu terjadi pada dirimu cepat-cepatlah kamu berbaring".

Dan ada pula laki-laki datang kepada nabi dan berkata: "Ya rosul ajarkanlah kami ilmu yang bisa mendekatkan kami pada alloh SWT dan menjauhkan kami dari neraka!!".
Rosul SAW menjawab: "JANGANLAH KAMU SUKA MARAH-MARAH, (bila kamu menjauhi itu) MAKA BAGIMU SURGANYA ALLOH".

Rosul SAW juga bersabda: "Sifat MARAH itu dari Setan, dan sesungguhnya setan terbuat dari api, dan sesungguhnya api hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka apabila kamu sedang marah2 maka sebaiknya cepat2lah berwudhu.

Abu dzar alghifari berkata: "BILA KAMU SEDANG MARAH (dlm posisi berdiri) MAKA DUDUKLAH. BILA MASIH BELUM HILANG MARAH-MARAHMU MAKA BERBARINGLAH!!".

Nabi Isa As berpesan pada Nabi Yahya bin Zakaria As yaitu: "JANGANLAH KAMU SUKA MARAH2". Bagaimana aku bisa menghilangkan sifat marah?? Kata Nabi Yahya As.

Nabi Isa Berkata: "APABILA DIBICARAKAN SESUATU YANG ADA PADA DIRIMU/ YANG TELAH KAMU PERBUAT maka KATAKAN BAHWA INI ADALAH DOSAKU YANG DIINGATKAN ALLOH PADAKU, AKU MOHON AMPUN PADA ALLOH. dan APABILA DIKATAKAN SESUATU YANG TIDAK ADA PADA DIRIMU/ TIDAK KAMU PERBUAT maka KATAKAN PADA DIRIMU BAHWA INI ADALAH AIB YANG DITUJUKAN KEPADAMU, DAN INI AKAN MENJADI KEBAIKAN PAHALA YANG AKAN DIBERIKAN KEPADAMU".

Amr bin Ash juga bertanya pada Nabi SAW dari perkara yg bisa menjauhkan dari MARAHNYA alloh SWT. Jawab Nabi SAW: "JANGANLAH MARAH-MARAH".

(Syarah Arbain nawawi 47-48)
---------------------------------------------------

Orang yang kuat bukan orang yang kekar berotot baja, tapi orang yang kuat adalah ORANG YANG CEPAT BISA MEREDAM DIRINYA DISAAT SEDANG MARAH.

Bersambung..

SEMOGA Bermanfaat bagi saya khususnya dan saudara2 semua pada umumnya. Amin

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Hadits Kitab Arbain An Nawawi Hadits ke -15

February 24, 2018

DASI Dagelan Santri Indonesia  -Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Pengarang : Imam yahya bin syarofuddin an nawawi (wafat 676 H). Hadits ke -15

Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Hadits ke -15
Kajian Hadits Kitab  Arbain An Nawawi Hadits ke -15

Benangmerahdasi
  - Kajian Hadits Kitab  Arbain An nawawi

Fan : HADITS
Nama: Hadits Arbain An nawawi
Pengarang : Imam yahya bin syarofuddin an nawawi (wafat 676 H).
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 15

Dari sahabat abi huroiroh RA bahwa Rosululloh SAW bersabda:
"Barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir (kiamat) maka sebaiknya bertutur katalah yg baik, atau diamlah. Dan barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir maka sebaiknya mulyakanlah tetangga. Dan barang siapa beriman kepada Alloh SWT dan hari ahir maka sebaiknya mulyakanlah tamu".
(HR BUKHORI MUSLIM).

PENJELASAN

Sebagian tanda orang yg beriman yg sempurna adalah:
1)- Tidak berbicara kecuali bicara yg baik
2)- Memuliakan tetangganya.
3)- Memuliakan tamunya.

1)- Tidak berbicara kecuali bicara yg baik
Artinya: Lisan kita wajib kita jaga dengan sebaik2nya, jangan sampai ketrucut bicara yg tidak baik. Apabila kita gk bisa bicara yg baik maka lebih baik kita diam. Ada pepatah "terpelesetnya kaki masih bisa disembuhkan...tp tetpelesetnya lisan akan sulit disembuhkan".

Maka baik sekali bila kita mau bicara apa saja sebaiknya kita angan2 terlebih dahulu.

Ada orang yg kekal di neraka sebab lisan.
Ada yg dipenjara sebab lisan.
Ada yg di hajar, dipukul jg sebab lisan.
Sebaliknya...
ada orang yg masuk surga sebab lisan.
Ada orang yg mulia sebab lisan.
Ada yg mendapat pahala juga sebab lisan.
Baca juga: Kajian hadits kitab Arbain Nawawi no -14
2)- Memuliakan tetangga
Artinya: kita wajib menjaga, menghormati tetangga2 kita meskipun kafir (non islam). Jangan sampai kita menyakiti tetangga2 kita. Lebih2 merusak pagar ayu tetangga.
Juga bila kita diberi kecukupan rizki jangan lupa berbagi dg tetangga kita.

3)- Memuliakan tamu
Artinya: kita wajib memuliakan tamu dg cara:
>menyambut dg wajah yg berseri2.
>syukur2 kita bisa menghidangkan makanan minuman.
>bila tamu menginap maka usahakan tempat yg baik.
>meskipun kamu orang kaya harta, berpangkat tetaplah menghormati tamu.klo hal ini kita tinggalkan maka akan turunlah kehormatan kita dimata para tamu.lebih2 dimata alloh swt.
>bila kita sedang repot/ sedang akan acara maka sebaiknya terus terang kpd tamu dg bahasa yg baik sprti "maaf panjenengan istirahat disini dulu...saya akan ada acara sebentar" dll.

Hikayat_atau_cerita
Suatu hari sayyidina umar bin khottob RA kedatangan tamu. Setelah tamu dipersilahkan duduk sayyidina umar membuatkan minuman dan makanan sendiri kpd tamu tersebut. Sampai2 tamu kebingungan dan bertanya: "wahai amirul mukminin, mengapa engkou sendiri yg menyuguhkan dan menjamu tamumu??tidak menyuruh khodam/pembantumu??"

Sayyidina umar RA menjawab: "ketika rumah didatangi tamu, maka malaikat pembagi rizki menunggu dipintu dan memeriksa apakah tuan rumah menghormati tamunya atau tidak, Menjamu tamunya atau tidak. Maka dari itu aku malu bila aku menyuruh pembantuku untuk menghormati dan menjamu tamu2ku. Aku ingin diriku sendiri yg melakukannya. Subhanalloh.

Bersambung..

mugi nambahi manfaat untuk kita semua khususnya saya amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14

February 16, 2018

"Tidak halal darahnya seseorang yang islam (tidak boleh dibunuh) kecuali ada alasan dari 3 perkara


Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi Hadits ke 14 

Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir hadits

Fan   : Hadits
Ismu : Hadits Arba'in Nawawi.
Pengarang :Imam Yahya bin Syarofuddin An nawawi (wafat 676 H).
Oleh :Mbah Naja Wafa Bidaroinik
HADITS ke 14

Dari (Abdulloh) bin mas'ud RA berkata: Rosululloh SAW bersabda:
"Tidak halal darahnya seseorang yang islam (tidak boleh dibunuh) kecuali ada alasan dari 3 perkara:

1)- tsayyib (janda/duda) yang melakulan zina.
(Tsyayyib adalah orang (laki2/perempuan) yang telah menikah secara sah dan sudah "berhubungan" secara sah kemudian melakukan zina).
>Hukumannya di ranjam dengan cara dilempari batu sampai mati.
Baca Juga: Kajian Tafsir hadits Kitab Arba'in Nawawi No; 13
2)- Orang yang membunuh orang lain (tanpa alasan).
Dengan syarat harus sepadan. Contoh: orang islam membunuh orang islam, orang merdeka (bukan hamba sahaya/budak) membunuh orang merdeka, hamba sahaya membunuh hamba sahaya.
>>Bila tidak sepadan maka Menurut ulama' syafi'iah seperti orang islam membunuh orang kafir / orang merdeka membunuh hamba sahaya maka tidak boleh dibunuh. Berbeda dengan pendapat ulama' Hanafiyah.

3)- Orang yg meninggalkan agamanya (murtad).
---------------------------------------------------
Tambahan:

a)- boleh dibunuh apabila sudah ada keputusan hakim/ pemimpin yang sah.
(Tidak boleh main hakim sendiri).
----------------------------------------------------
HADITS ARBAIN NAWAWI
SYARAH ARBAIN NAWAWI
AZWADUL MUSTOFAWIYAH

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 13

February 09, 2018

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi  An Nawawi  No: 13
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi  An Nawawi  No: 13

Benangmerahdasi  -Kajian Hadits

Fan :Hadits
Ismu :Hadits Arbain nawawi
Karya: Imam Yahya Syarofuddin an-nawawi (wafat 676 H)
Tiap : Jum'at pagi
Oleh : Mbah Naja Wafa Bidaroinik

Hadits ke 13

Di riwayatkan dari abi hamzah yaitu ANAS bin malik RA yang menjadi juru ladi (pembantu) Rosululloh SAW, Dari Rosulillah SAW bersabda:
"(ORANG YG MENGAKU IMAN) TIDAK DINAMAKAN IMAN YG SEJATI SEHINGGA DIA MENCINTAI ORANG LAIN SEPERTI DIA MENCINTAI DIRINYA SENDIRI".
(HR Bukhori Muslim).
Matan Arbain Nawawi hal 13-14

penjelasan

Orang yang mengaku IMAN kepada Alloh SWT itu tidak bisa dinamakan Iman yg sejati selama dia belum bisa mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai terhadap dirinya sendiri.

Contoh
1- Kamu senang apabila dihormati orang lain, maka apabila saudaramu dihormati orang lain kamu juga harus senang atau kamu juga harus mau menghormati pada saudaramu.
2- Kamu tidak senang apabila kamu di PISUHI/ Diolok-olok orang, begitu juga kamu juga harus tidak merasa senang apabila saudaramu di PISUHI/ di olok-olok orang, atau juga Kamu juga jangan MISUHI/ mengolok-olok orang.
3- Kamu suka bila ditolong orang lain, maka kamu juga harus merasa senang bila saudaramu di tolong orang lain. Atau kamu juga harus mau menolong orang.
Dan seterusnya...

(Azwadul musthofawiyah karya Syekh BISYRI MUSTOFA Rembang-JATENG).
Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Arbain Nawawi (No:12)
Penting!!!

Yang dimaksud saudara atau orang lain disini yang paling utama adalah SEMUA SAUDARA MUSLIM MAUPUN KAFIR.
Maka....kita mencintai kepada saudara kita yang kafir (yaitu masuknya saudara kita yang kafir kedalam agama islam) sebagaimana kita mencintai terhadap diri kita sendiri dalam beragama islam.

Dari sinilah maka DISUNNAHKAN bagi kita mendoakan saudara kita yang kafir untuk diberi hidayah oleh Alloh SWT.

Yang dimaksud dengan MENCINTAI disini adalah MENGINGINKAN kebaikan dan kemanfaatan pada yang lain. Juga CINTA yang dimaksud disini adalah cinta yang sebangsa agama bukan cinta yang sebangsa manusia. Karna cinta yang sebangsa manusia kadang bertolak dengan watak yang ada.

Kesimpulannya

Maka apabila kita tidak MENCINTAI saudara kita sebagaimana kita MENCINTAI diri kita sendiri maka berarti kita adalah orang yang punya sifat IRI_DENGKI.

Menurut IMAM GHOZALI iri dibagi tiga:

1- Menginginkan hilangnya nikmat dari saudara yg lain dan berbaliknya nikmat untuk dirinya. (SANGAT PARAH).
2- Menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain meskipun tidak menginginkan berbaliknya nikmat pada dirinya.(PARAH SEKALI).
3- Tidak menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain, tapi benci apabila saudaranya mendapat nikmat. (PARAH).

Ketiga-tiganya iri diatas diharamkan karena orang yg mempunya sifat iri dengki tersebut adalah orang yg tidak rela menerima pemberian ALLOH SWT.

[MAKA WAJIB BAGI KITA MENGOBATI DIRI KITA MASING-MASING dan MARILAH KITA RELA DAN RIDHO dengan APA YG TELAH ALLOH BERIKAN PADA KITA]

Syarah arbain nawawi hal: 48-49

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indoensia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12

February 02, 2018
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in An Nawawi No: 12
Benangmerahdasi  - Kajian Tafsir hadits

Fan : Hadits Arba'in An nawawi (fi al ahaditsi ash shohihah an nabawiyyah)
Pengarang : Al imam Yahya Syarofuddin An nawawi (wafat 676M)
Oleh : Mas Naja Wafa Bidaroinik

HADITS Ke 12

Dari abu huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW bersabda: "Sebagian dari (tanda) baiknya islamnya orang islam yaitu: MENINGGALKAN PERKARA YG TIDAK BERMANFAAT BAGINYA".
(HR TIRMIDZI DAN LAINNYA).

Penjelasan

(Dari kitab azwadul mustofawiyah karangan Kyai Bisyri mustofa rembang jateng)
Bahwa sebagian dari perkara yang tidak berfaidah/ tidak bermanfaat yaitu seperti: Bermain-main/lelahan, bicara kosong dansebagainya. Lebih-lebih kalau sampai merugikan orang lain atau menyakiti hati saudara yang lain.

Karena umur itu harganya mahal sekali. Apabila ada yang menjual umur maka sehari bisa terjual sangat laris. Jadi sayang sekali apabila umur kita ini kita habiskan dengan perkara-perkara yang tidak ada faidah/gunanya.
Baca Juga: Kajian Tafsir hadits Kitab Arbain  An Nawawi No: 11
Maka apabila kita ingin melakukan suatu perkara, baik itu berupa ucapan atau lainnya, maka sebaiknya kita angan-angan/ fikir-fikir terlebih dahulu, bermanfaat atau tidakkah apa yang akan kita kerjakan. Bila bermanfaat, maka lakukanlah!!. Bila tidak bermanfaat, maka tinggalkanlah!!!.
والله ٱعلم بالصواب

Semoga bisa bermanfaat lii walakum wa saairilmuslimin walmuslimat
Amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11

January 26, 2018

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi hadits ke -11 meninggalkan perkara yang meragukan dan beralih ke perkara yang tidak meragukan

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 11

Benngmerahdasi
  -Kajian Hadist

Fan : Hadits
Nama : Arbain An nawawi (Fil Ahaditsish shohihah an nabawiyyah).
Pengarang : Al imam Yahya Syarofuddin An nawawi (wafat 676H)
Oleh : Mas Naja Wafa Bidaroinik


HADITS Ke-11

(الحديث الحادى عشر) عن أبى محمد الحسن بن على بن أبى طالب سبط رسول الله صلى الله عليه وسلم وريحانته رضى الله عنهما قال: حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم "دع ما يريبك إلى ما لايريبك"
(رواه الترمذى والنسائى وقال الترمذى حديث حسن صحيح).

Dari abi muhammad yaitu Sayyid Hasan bin Ali bin Abi tholib yang menjadi cucu Rosulillah SAW dan menjadi bau harumnya Rosulillah SAW berkata: Saya hafal dawuh dari Rosulillah SAW

"TINGGALKANLAH PERKARA YANG MERAGUKANMU dan BERALIHLAH PADA PERKARA YANG TIDAK MERAGUKANMU".

(HR Tirmidzi dan An Nasa'i. Imam Tirmidzi berkata: hadits ini adalah hadits yg bagus dan shohih).

Penjelasan
Perkara yg sekira meragukan hatimu maka sebaiknya tinggalkanlah. Dan beralihlah pada perkara yg tidak meragukanmu.

Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain An Nawawi NO: 10
Jadi seumpama kamu mau melakukan suatu perkara tetapi kamu ragu (boleh dilakukan atau tidak) maka sebaiknya kamu jangan melakukannya.
(Azwadul mustofawiyah K.Bisryi mustofa rembang jateng).

Tambahan
Jadi semua perkara itu yg menjadi tolak ukur adalah hati. Mengapa?? Karena hati itu selalu benar. Dan bila perkara yang kita lakukan itu baik, maka hati kitapun akan tenang. Tetapi bila yang kita lakukan itu adalah hal yang kurang baik/ tidak baik, maka hati kita pun akan merasa susah dan gundah gulana atau bahasa sekarangnya Galau.

Nabi SAW pernah bersabda: إستفت قلبك
"Tanyakan pada hatimu" (tentang suatu hal itu baik atau tidak).
------------------------------------------------------------
والله أعلم بالصواب
SEMOGA BERMANFAAT LII WA LAKUM WA SAA-IRIL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
Amin.

DASI Dagelan Santri Indonesia

Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010

January 19, 2018
"Sesungguhnya Alloh SWT itu dzat yang maha TOYYIB (Maha suci, maha bersih, dan maha baik). 
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 010

Benangmerahdasi  -Kajian Tafsir Hadits

Fan : HADITS
Nama : Hadits Arba'in Nawawi
Pengarang: Imam Yahya Syarofuddin Annawawi (wafat 676H).
Oleh: Naja Wafa
Hadits ke -10

Diriwayatkan dari sahabat Abu Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW bersabda:
"Sesungguhnya Alloh SWT itu dzat yang maha TOYYIB (Maha suci, maha bersih, dan maha baik). Alloh SWT tidak menerima amal kecuali amal yg baik-baik. Dan apa yg diperintahkan Alloh SWT kepada orang-orang mukmin itu juga diperintahkan kepada para rosul atau utusan. Firman Alloh SWT dlm alqur'an (kepada para rosul):

"يآايهاالرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالحا"
"Ingatlah wahai para rosul...makanlah dari makanan yg baik-baik (yg halal) dan beramallah dg amal yg baik-baik".

Dan juga firman Alloh SWT (kepada orang mukmin):

"يآايها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم"

"Ingatlah wahai orang-orang mukmin...makanlah kamu semua makanan yg baik-baik (halal) dari rizki yg telah AKU berikan".

Kemudian Sahabat Abu Huroiroh RA menyebutkan tentang seorang laki-laki yg ahli riyadhoh, ahli mengembara, sampai terlihat rambutnya yang tak terurus, badan penuh debu karna (jauh dan lamanya) pengembaraan. Laki-laki tersebut mengangkat kedua tangannya kelangit seraya meminta dan berdo'a pada ALLOH SWT: "Ya robbi... Ya robbii..". Tetapi makanan dan minumnya laki-laki tersebut dari perkara yg haram, dan pakaiannya juga dari perkara yg haram, maka bagaimana bisa do'a-do"anya dikabulkan Alloh ???..
(HR MUSLIM).

Baca Juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arba'in Nawawi No: 009
-------------------------------------------------------------

Penting!!!

Dawuh dalam hadits (يمد يديه الخ) mengangkat kedua tangan (saat do'a) ini menunjukkan bahwa sebagian dari adabnya berdo'a yaitu mengangkat kedua tangan. Jadi jangan mudah tertipu dg orang-orang yang mengatakan bahwa MENGANGKAT KEDUA TANGAN di saat berdo'a itu bid'ah.

Juga dalam kitab HADITS NABAWI no.9 riwayat dari sahabat Abu Dawud RA Nabi Muhammad SAW bersabda yang isinya: "Setelah selesai berdoa usapkanlah kedua telapak tanganmu ke wajahmu, sesungguhnya Alloh SWT menjadikan berkah (kebaikan yg terus bertambah) di dalam telapak tanganmu"
--------------------------------------------------------------
والله أعلم بالصواب
semoga bermanfaat lii walakum
>>Hadits arba'in
>>Azwadul mustofawiya (Kyai bisyri mustofa rembang jateng)
>>Hadits nabawi

Bersambung..

DASI Dagelan Santri Indonesia
 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes