Kajian Tajwid, Penjelasan Ro' Tafkhim Tarqiq dan Jawarul Wajhaini


Benangmerahdasi.com -Kajian Tajwid

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Hukum RO'

Disamping huruf RO' memiliki Makhroj dan Shifat, RO' juga memiliki shifat tambahan yang lain lagi, yang dikenal dengan istilah

Tafkhim Tarqiq dan Jawarul Wajhaini

Takhim (Tebal) Ialah: Ketika huruf di ucapkan rongga mulut penuh dengan suara, sehingga tidak ada ruangan sedikitpun yang tidak terisi oleh suara.

Adapun cara mentafkhimkan yang lebih mudah ialah dengan memoncongkan mulut ke arah depan.

Ro' yang harus di baca Tafkhim menurut Rowi Hafesh ialah:

1. Apabila Ro' berharokat fathah atau fathataini( fathah tanwin), seperti lafad:

الرحمن الرحيم

حجرامحجورا

2. Apabila Ro' berharokat Dlommah/Dlommataini (Dhommah tanwin) seperti lafaldh:

رزقنا،غفور حليم

3. Ro' sukun dan huruf sebelumnya berharokat Fatchah/Dlommah seperti:

ارباب،برهان

4. Ro' sukun dan huruf sebelumnya di baca kasroh 'Aridloh (kasroh baru) yaitu kasroh yang berbeda pada huruf hamzah dari sebagian fi'il 'amar, hamzah tersebut di namakan hamzah washol.
Di Al Qur'an ada sebelas tempat.

Baca juga: Hukum Nun mati dan tanwin
5. Ro' sukun yang sebelumnya di baca kasroh Ashli dan sesudahnya berupa salah satu dari huruf-huruf isti'lak dalam satu kalimah.
Di Al Qur'an ada 5 tempat.

6. Ro' Sukun karena berhenti yang di dahului oleh huruf yang di sukunkan selain huruf yak, sedangkan  huruf yang sebelumnya lagi berupa huruf yang berharokat kasroh atau dhommah, seperti:

صغر،عسر،والفجر

Keterangan:
Huruf-huruf takhim (Isti'lak), bila di baca kasroh, harus di jaga shifat Tafkhimnya tersebut, seperti lafald:

طينا،ظلا

Tarqiq (tipis) Ialah: Sifat yang berlawanan dengan Tafkhim tersebut di atas, yakni: dimana suara tidak memenuhi seluruh rongga mulut.

Ro' yang harus dibaca Tarqiq, pada waktu washol (terus) adalah sebagai berikut:

1. Apabila Ro' berharokat kasroh / kasroh tanwin seperti:

رجال، رزقا

2. Apabila Ro' berharokat Sukun dan huruf sebelumnya di baca kasroh ashli, sedangkan huruf yang sesudahnya bukan huruf isti'lak yang berharokat fathah seperti lafald:

فرعون،الشرك

Ro' yang harus dibaca tarqiq pada waktu waqof adalah sebagai berikut:

1. Ro' dibaca sukun karena berhenti yang di dahului oleh huruf mati selain huruf isti'lak, sedangkan huruf sebelumya lagi berupa huruf yang berharokat kassroh seperti:

بكر،السحر،الذكدر

2. Ro' dibaca sukun karena berhenti dan huruf sebelumnya berharokat kasroh. seperti:

مدكر، مقتدر

3. Ro' di baca sukun karena berhenti yang di dahului oleh yak mati yag berupa huruf mad. seperti:

خبير،خير


Perhatian
Semua huruf yang bershifat istifal (selain huruf-huruf yang bersifat isti'lak) harus di baca Tarqiq. kecuali huruf Rok sebagaimana yang telah di terangkan di atas.

Jawazul Wajhaini (boleh tafkhim/tarqiq).

Ada beberapa huruf Ro yang terdapat dalam kalimah-kalimah Al Qur'anul Karim yang boleh di baca dengan tafkhim atau tarqiq seperti:

1. Lafald  (مصر(سورة يوسف 

Bila di waqofkan, maka boleh tafkim/tarqiq, tapi lebih utama di baca tafkhim

2. Lafald عين القطر

Surat Assba' bisa di waqofkan maka boleh tafkhim/tarqiq, tapi lebih utama di baca tarqiq.

Penjelasan
Ulama yang membaca tafkhim beralasan karena terdapat huruf isti'lak yang secara langsung di sebelumnya. Sedangkan Ulama' yang membaca tarqiq beralasan, walaupun sebelumnya terdapat huruf isti'lak, tapi sebelumnya lagi berupa huruf yang dibaca kasroh ashli.

3. Lafald يسر

(Surat  Al Fajr) bila di waqofkan, maka boleh tafkhim/tarqiq. Tapi lebih masyhur di baca dengan tarqiq

4. Lafald نذر

(Surat Al Qomar), bila di waqofkan boleh tafkhim/tarqiq.
penjelasan
Ulama yang membaca takhim dengan alasan karena terdapat harokat fathah atau dhumah pada sebelum huruf rok. Dan Ulama yang membaca tarqiq dengan alasan karena melihat Ashal dari dua lafald tersebut yaitu يسر
berasal dari lafald يسرى

Begitu juga lafald  نذر
Berasal dari lafald نذرى

5. Lafald فرق

(Surat Asysyuaro) Boleh tafkhim/tarqiq, Tapi lebih bail di baca Tarqiq berlaku (masyhur)

Penjelasan
Ulama' yang membaca Tarqiq dengan alasan: Walaupun terdapat huruf isti'lannya  di baca kasroh, sehingga tidak mempengaruhi. 
Sedangkan ulama yang membaca tafkhim beralasan: karena terdapat huruf isti'lak di belakangnya, sekalipun di baca kasroh..
maka tetap bisa mempengaruhi

والله اعلم بالصواب

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes