Kajian Tajwid Hukum Nun Mati dan Tanwin


Benangmerahdasi.com -Kajian Tajwid

Kitab: هداية المبتدئين لتصحيح الفاظ القران
No    : 007
Oleh : Umi Asmax
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Semoga dengan kajian ini, kita benar-benar bisa menjadi pembaca Al-Qur'an yang baik dan benar menurut

قراءة امام عاصم عن رواية حفص من طريق عبيدبن الصباح

Hukum Nun mati dan Tanwin
Nun mati ialah: Nun yang di harokati sukun di atasnya

Tanwin ialah: Suara Nun mati pada akhir kalimah Isim (kata benda) yang di tuliskan sebagai berikut:

(فتحتين/فتحة تنوين)،(كسرتين/كسرة تنوين)،ضمتين/ضمة تنوين)

Nun mati atau Tanwin apabila bertemu dengan huruf Hijaiyah yang banyaknya (28) buah yaitu:

ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه‍ ء ى 

Maka hukumnya ada empat (4) macam, yaitu:

1. Idhar halqi /اظهر حلقى
2. Idhom / ادغام
3. Iqlab / اقلاب
4. Ikhfak / اخفاء

1. اظهرا_حلقى

Menurut bahasa artinya: Jelas atau terang.
Menurut  istilah ialah : Membunyikan Huruf dari makhrojnya dengan jelas (dibaca apa adanya) tanpa mendengung sedikitpun.

Yang disebut bacaan Idhar Halqi ialah: Nun mati atau tanwin bila bertemu dengan salah satu huruf enam yaitu:

ء ه‍ ح خ ع غ

Makna Nun mati atau Tanwin tersebut di namakan huruf halqi/ tenggorokan, karena makhrojnya (tempat keluarnya dari tenggorokan.
Contoh:

من أمة،عذاب اليم،ان هو،جرف هار،من علم،من حسا بهم،من غل،من خير.

Baca juga: Cara membaca basmalah diantara dua surat

2. ادغام

Menurut bahasa, Idhom artinya membaguskan.
Menurut Istilah ialah: Memasukan huruf yang mati ke dalam huruf yang hidup, sehingga menjadi seperti satu huruf yang bertasydid.
Bacaan idhom untuk Nun mati/tanwin ini ada dua macam yaitu:

Idhom Bighunnah dan Idhom Bilaghunnah

Idhom Bighunnah ialah: Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf yaitu  ي ن م و   terkumpul dalam kalimah  ينمو

Jadi nun mati/tanwin tadi harus di masukkan ke dalam huruf yang di hadapi yang berupa salah satu dari empat huruf tersebut dengan mendengung selama dua harokat
Contoh:

ومن يبتغ،لقوم يعقلون،لن ندعو،من ملجأ،من ورائهم.

Tetapi dengan syarat: Bila antara nun mati dan yak/waw berikutnya terpisah kalimatnya. Jika terdapat dalam satu kalimah, maka tidak boleh di idhomkan, tetapi harus di baca idhar (jelas dan cepat tanpa berdengung)
Adapun contohnya di dalam Al-Qur'an hanyalah terdapat empat macam lafald.
Yaitu:

دنيان،بنيان(ن---ي)
قنوا،صنوان(ن---و)

Keterangan
Begitu juga nun mati yang ada pada lafald

يس والقران الحكيم
ن والقلم وما يسطرون

Apabila di washolkan, maka harus di baca idhar menurut

راوى حفص،ابن كثير،أبو عمرو،حمزة دان امام قالون

Sedangkan menurut

إمام ورش

Maka ada dua wajah(jalan) yaitu boleh idhar, dan boleh idghom..

Bersambung.....
Idhom bilaghunnah, iqlab dan ikhfak haqiqi..

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes