Kajian Kitab Ta'liimul Muta'allim (Kewajiban Menuntut Ilmu)


Benangmerahdasi.com -Kajian Ta'liimul Muta'allim

Kitab: Ta'liilmul Muta'allim
No    : 002
Setiap: Selasa
Oleh  : Umy Nana Syarif

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
_______؛ فصل فى مهية العلم والفقه وفضله ؛_______
~قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :"طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلة"

Rasulullah SAW bersabda: ''Menuntut ilmu hukumnya fardlu bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan"


~إعلم، بأنه لا يفترض على كل مسلم طلب كل علم، وإنما يفترض عليه طلب علم الحال كما قال :"أفضل العلم علم الحال، وأفضل العمل حفظ الحال ".

Ketahuilah, bahwa tidak diharuskan bagi setiap muslim menuntut segala ilmu, tetapi yang diharuskan adalah menuntut ilmu hal, Sebagaimana di nyatakan "Ilmu paling utama adalah ilmu hal, dan perbuatan paling utama adalah memelihara Al hal''. Ilmu hal(Ilmu tingkah laku, ilmu keadaan/kondisi) yang di maksud disini adalah ilmu pengetahuan yang selalu diperlukan dalam melaksanakan agama, yaitu ilmu ushuliddin dan ilmu fiqih, dua macam ilmu itu tidak dapat di abaikan oleh setiap muslim/muslimah, karena ilmu yang pertama akan membimbing kehidupan iman dan ruhaninya, sedang yang kedua akan membimbing perbuatan jasmani dalam menunaikan tugas amanat agama, (Syaikh Ibrahim bin Isma'il, Syarah Ta'liimul Muta'allim, hal 4).

~ويفترض على المسلم طلب ما يقع له فى حاله، فى أي حال كان؛_

Orang muslim wajib mempelajari ilmu yang di perlukan untuk menghadapi tugas/kondisi dirinya, apapun ujud tugas/kondisi itu:

~فإنه لا بد له من الصلاة فيفترض عليه علم ما يقع له فى صلاته، بقدر ما يؤدي به فرض الصلاة.

Karena di wajib menjalankan sholat, maka wajib baginya memiliki ilmu yang berkaitan dengan sholat, secukupnya guna menunaikan kewajiban tersebut.

ويجب عليه بقدر ما يؤدي به الواجب، لأن ما يتوسل به إلى إقامة الفرض يكون فرضا، وما يتوسل به إلى إقامة الواجب يكون واجبا.

Wajib pula mempelajari ilmu-ilmu lain yang menjadi sarana (wasilah) dalam menunaikan kewajibannya, karena adanya sarana pada perbuatan Fardlu pula hukumnya, dan sarana pada perbuatan wajib juga wajib hukumnya.

Statmen ini sesuai dengan kaidah fiqih yang sangat terkenal:

**مالا يتم الواجب إلا به فهو واجب**

(Sesuatu hal yang kewajiban tidak dapat terlaksana kecuali dengan dia maka hal itu wajib adanya).

~وكذا فى الصوم، والزكاة إن كان له المال، والحج إن وجب عليه.

Sama halnya dalam hal puasa, dan juga zakat jika dia memiliki harta bahkan juga haji jika telah diwajibkan atasnya

~وكان فى البيوع إن كان يتجر.

Demikian pula ilmu perdagangan, jika dia seorang pedagang..

~قيل لمحمد بن الحسن، رحمة الله عليه : ألا تصنف كتابا فى الزهد؟ "

Dikemukanan permohonan kepada Muhammad Ibnul Hasan, -Semoga rahmat Allah melimpah untuknya--''Mungkinkah bapak mengarang kitab tentang zuhud?''

~قال :" قد صنفت كتابا فى البيوع "، يعنى : الزاهد من يحترز عن الشبهات والمكروهات فى التجارات.؟_

Jawab: ''Saya telah menyususn kitab tentang trading (perdagangan)'', Artinya, Seorang Zahid (orang yang berbuat zuhud) ialah mereka yang menghindari syubhat dan makruh dalam aktivitas dagang:

~وكذالك فى سائر المعاملات والحرف.

Demikian pula dalam seluruh aktivitas muamalat dan berbagai jenis pekerjaan.

~وكل من اشتغل بشيء منها يفترض عليه علم التحرز عن الحرام فيه.

Setiap orang yang berkecimpung dalam berbagai aktivitas tersebut di atas adalah wajib mempelajari ilmunya, agar terhindar dari hal yang haram.

~وكذلك يفترض عليه علم أحوال القلب من التوكل والإنابة والخشية والرضى، فإنه واقع فى جميع الأحوال.

Demikian pula wajib mempelajari ilmu tingkah pola(dinamika) hati semisal tawakkul, inabah, khosy-yah dan Ridho, karena semua itu tetap aktual pada setiap kondisi.

Tawakal: adalah sikap pasrah kepada Allah secara total.
Inahab  : adalah Retreat atau kembali pada Allah SWT
Khosy-yah adalah sikap takut kepada Allah SWT karena dahsyat adzab-Nya.
Ridho   : adalah sikap rela dalam menerima qadla dan qadar Allah SWT.

الحمد لله رب العالمين.

Bersambung..
Semoga bermanfaat
Selasa Pon 5 September 2017
PPH-Sragen

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes