Kisah Seorang Waliyullah Dengan Pakaian Lusuhnya


Benangmerahdasi.com -Kisah seorang waliyullah dengan pakaian lusuhnya.

Seorang waliyullah dengan pakaian kumal datang memohon sumbangan kerumah seorang saudagar kaya. Saudagar kaya itu merasa sebal dengan penampilan si wali itu dan mengusirnya pergi dengan kata-kata kasar.

Beberapa hari kemudian seorang wali besar datang  denga jubah keagamaan yang mewah dan berkilauan, memohon sedekah ke saudagar kaya tersebut. Si saudagar menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan makanan mewah untuk si wali besar. Lali ia mengajak si wali untuk menikmatinya makanannya. Si wali menanggalkan jubah keagamaannya yang mewah, melipatnya dengan rapi dan meletakkannya di atas kursi meja makanan. Katanya. ''kemarin akau datang dengan pakaian usang dan anda mengusirku. Hari ini aku datang dengan pakaian mewah dan anda memujaku. Tentunya makanan ini bukan untukku tapi untuk jubah ini''.

Setelah berkata demikian wali tersebut berlalu, meninggalkan si saudagar yang kaget. Lantas wali itu menyimpulkan: ''Kalau ternyata bukan diriku, melainkan pakaianku yang di hormati, mengapa aku mesti senang..? ''Dan kalau ternyata bukan diriki melainkan apa yang ku pakai yang dihina, mengapa aku mesti sedih..?

Demikian manusia, lebih sering dihormati yang melekat pada diri orang, seperti: apa yang di pakai (pakaian dan asesorisnya) atau kekayaannya, atau jabatan seorang, bukan pribadi keberadaan orang itu sendiri.

Maka..jika engkau dihormati orang, Janganlah bangga diri, Dan kalau pun jika engkau tidak dihormati, jangan kecewa dan bersedih diri, sebab...engkau tetap sebuah harga.

Siapapun yang merendahkan kamu saat ini, jangan sampai membuat kamu runtuh, bangkitlah dan tetaplah teguh.

Wallahu a'lam.

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes