Sudut Pandang Tindiihan Dalam Islam


BenangmerahDasi
-
 FIQIH DAN MEDIS [tentang kelindihen:jawa]

Fiqih dan medis
No: 00147
Hallo Benangmerah
WA;081384451265

PERTANYAAN
APA YANG DINAMAKAN TINDIHAN DALAM ISLAMDAN MEDIS...?

JAWABAN
Tindihan saat tidur bisa saja disebabkan oleh jin. Tapi yang umum adalah bahwa itu bisa dijelaskan secara medis.
Gejala ini disebut sleep Paralysis: Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).
Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

PENYEBAB TINDIHAN SECARA MEDIS

1. Tubuh yang sangat lelah, biasanya secara fisik.
2. Kurang tidur beberapa hari
3. Faktor stres dan tekanan sepanjang hari.
4. Pengaruh obat-obatan.
5. Perubahan jam tidur/pola tidur.

CARA MENGATASI TINDIHAN

Beberapa tips yang cara mengatasi tindihan:

(a) Jangan Panik Tarik napas dan buat diri Anda dalam kondisi santai.

(b) Kepalkan Tangan: Cara ini juga bisa pelan-pelan mengendurkan kelumpuhan yang terjadi.

(c) Batuk: batuklah beberapa kali untuk melemaskan otot-otot di sekitar leher

(d) Segera Bangun: bangunlah pelan-pelan. Cuci wajah dan minumlah beberapa teguk air agar tubuh lebih rileks.
MEMBACA DOA DAN DZIKIR SEBELUM TIDUR

Walaupun sudah dijelaskan bahwa itu adalah gejala medis biasa, namun tidak menutup kemungkinan adanya jin yang masuk ke dalam raga anda pada saat tindihan itu terjadi. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita agar berdoa sebelum tidur.
Doa dan bacaan yang dianjurkan Rasulullah menjelang tidur adalah sebagai berikut:

- Doa sebelum tidur agar tidak diganggu jin/setan berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari adalah sbb:[1]

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

- Doa sebelum tidur yang lebih singkat (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):[2]

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا

- Dianjurkan membaca: 
tasbih (Subhanallah) 33x, tahmid (Alhamdulillah) 33x, takbir (Allahu Akbar) 33x (berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).[3]

- Dianjurkan membaca: 
Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Sebelum membaca, kumpulkan kedua tangan lalu ditiup, lalu membaca ketiga Surah di atas, setelah itu usapkan kedua tangan pada seluruh badan dimulai dari kepala, wajah, badan bagian depan. Lakukan ini tiga kali.
(berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).[4]

Reff:

[1]

عَنْ أَبي عُمَارَةَ البراءِ بنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" يَا فُلانُ إِذَا أَوَيْتَ إِلى فِرَاشِكَ فَقُلْ: اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ، فَإِنَّكَ إِنْ مِتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مِتَّ عَلى الْفِطْرَةِ، وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ خَيْراً "، رواه البخاري

[2]

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رضي الله عنه قَالَ :
( كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ )
رواه البخاري

[3]

وروى الشيخان عن علي رضي الله عنه، أنّ رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم - قال له ولفاطمة رضي الله عنها:" إذا أويتما إلى فراشكما أو أخذتما مضاجعكما فكبّرا ثلاثاً وثلاثين، وسبّحا ثلاثاً وثلاثين، واحمدا ثلاثاً وثلاثين "،

[4]

وفي الصّحيحين أنّ النّبي صلّى الله عليه وسلّم:" كان إذا أوى إلى فراشه كلّ ليلة جمع كفّيه، ثمّ نفث فيهما، وقرأ فيهما ( قل هو الله أحد ) و( قل أعوذ بربّ الفلق) و( قل أعوذ بربّ النّاس)، ثمّ مسح بهما ما استطاع من جسده، يبدأ بهما على رأسه، ووجهه، وما أقبل من جسده، يفعل ذلك ثلاث مرّات ". قال أهل اللغة: النّفث: نفخ لطيف بلا ريق.


Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes