BenangmerahDasi- Fiqih muamalah (bagaimana hukumnya mencampur beras farian rojolele dengan beras bulog(kuwalitas rendah)
Hallo benangmerah
WA:081384451265
PERTANYAAN
BAGAIMANA HUKUMNYA MENCAMPUR BERAS FARIAN ROJO LELE DENGAN BERAS BULOG (kuwalitas rendah)....?
JAWABAN
Sirri siqti dan rekan
Tidak boleh, kecuali sepengatuhan pembeli bahwa beras tersebut di campur dengan beras yang kuwalitasanya lebih rendah. Aib tau cacat yang harus di jelaskan pada pembeli adalah aib yang berdampak di perbolehkannya khiyar.
Sementara ulama' lain berpendat bahwa setiab aib harus diberi tahukan pada si pembeli walaupun tidak menyebabkan khiyar.
Bughyatul Mustarsyidin karya Sayyid Ba' lawi Al- Hadiromiy halamn 279 Maktabah Daar El-Fikr Beirut:
ويجوز خلط الطعام الرديء بالطعام الجيد إن كان ظاهراً يعلمه المشتري، وليس ذلك من الغشّ المحرم، وإن كان الأولى اجتنابه، إذ ضابط الغشّ أن يعلم ذو السلعة فيها شيئاً لو اطلع عليه مريدها لم يأخذها بذلك
المقابل فيجب إعلامه حينئذ
Boleh mencampur jenis makanan yang kuwalitasnya rendah di campur dengan makanan yang kuwalitasnya lebih bagus dengan catatan barang tersebut jelas yang di ketahui oleh pembeli, yang demikian ini tidak termasuk al-ghasy yang di haramkan, ini di perbolehkan walaupun yang lebih baik adalah menjauhinya, karena devinisi dari al-ghasy adalah apabila pemilik barang mengetahui sesuatu yang apabila seandainya ada orang yang hendak memanfaatkan tersebut tau maka ia batal memakainya, maka dalam hal ini pemilik wajib memberitahukannya
Hasyiyah Al-Qulyubi II /235
تَنْبِيهٌ: قَالَ فِي شَرْحِ الرَّوْضِ يَجِبُ عَلَيْهِ إعْلَامُ الْمُشْتَرِي بِالْعَيْبِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ الْعَيْبُ مُثْبِتًا لِلْخِيَارِ, وَقَالَ الْأَذْرَعِيُّ: وَقَضِيَّةُ كَلَامِهِمْ أَنَّهُ لَا بُدَّ مِنْ التَّعْيِينِ وَلَا يَكْفِي فِيهِ جَمِيعُ الْعُيُوبِ. ثُمَّ رَأَيْت فِي الْقُوتِ قَالَ الْإِمَامُ الضَّابِطُ فِيمَا يَحْرُمُ كِتْمَانُهُ أَنَّ مَنْ عَلِمَ شَيْئًا يُثْبِتُ الْخِيَارَ فَأَخْفَاهُ أَوْ سَعَى فِي تَدْلِيسٍ فِيهِ فَقَدْ فَعَلَ مُحَرَّمًا, وَإِنْ
لَمْ يَكُنْ الشَّيْءُ مُثْبِتًا لِلْخِيَارِ فَتَرْكُ التَّعَرُّضِ لَهُ لَا يَكُونُ مِنْ التَّدْلِيسِ الْمُحَرَّمِ
PERINGATAN
Berkata imam An-Nawawi dalam kitab Ar- Raudlah,
wajib memberitahukan cacat barang atas barang dagangannya kepada pembeli, walaupun aib ini bukan sesuatu yang bisa menyebabkan khiyar.
Baca juga: dinamika arisan dan uang ribaBerkata Al-Adzro'i, Maksud dari perkatan ulama' adalah wajib (bagi penjual) menjelaskan aib aibnya saja, kemudian aku melihat qoul yang tersebut dalam kitab Al-Quut.
Berkata al Imam Definisi dari aib yang haram disembunyikan adalah barang siapa mengetahui suatu aib yang dapat menyebabkan khiyar lalu dia menyembunyikannya /dia melakukan apa yang dilarang dalam hadits (menyembunyikan/ menyamarkan aib barang dari pembeli) maka sesungguhnya dia telah membuat haram, namun apa bila aib tersebut adalah bukan sesuatu yang menyebabkan khiyar sedang dia tidak menjelaskannya maka hal itu bukan termasuk tadlis yang di haramkan.
Post a Comment