Pesan KHR As'sad Syamsul Arifin Istiqomah Dalam Ber-ASWAJA |
Benangmerahdasi -Pesan Alm Allahummaghfirlah KH R As'sad Syamsul Arifin (Sukorejo Situbondo Jatim)
Istiqomah dalam Ber-Aswaja (Ahlussunnah wal jama'ah)
''Kalau mau menjadi orang yang pendiriannya istiqomah dalam ahlussunnah wal jama'ah, tauhidnya harus dipertahankan. Jangan sampai goyah oleh tauhid-tauhid yang baru!'' Begitulah pesan Kiai As'ad kepada para santrinya.
Istilah Ahlussunnah wal jama'ah terdiri dari tiga kata, yaitu kata ''Ahlu'', ''Sunnah'' dan ''Jama'ah''.
''Ahlu'' memiliki arti pemilik atau memiliki ke ahlian. Sedangkan yang dimaksud ''Sunnah'' adalah petunjuk yang di ajarkan Nabi dan Sahabatnya, baik berupa perkataan, perbuatan, atau ketetapannya. Sementara kata ''Jama'ah'' dapat di artikan sebagai sekumpulan umat Islam dari golongan sahabat, tabi'in dan tabi'ut setra mereka yang mengikuti jejak langkah para tabi'ut dan tabi'in yang konsisten atas Al- Qur'an dan Sunnah Nabi.
Baca Juga: Kisah Al Imam Al Qutbh Al Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf - GersikDalam sebuah hadits dari Sunan At-Turmudzi di sebutkan,'' Dari Abdullah bin 'Amr, dia berkata: Rasulullah SAW. Bersabda: ''Sungguh benar-benar akan terjadi apa yang pernah terjadi pada Bani Israil, (kesamaan anatara kita dengan Bani Israil) sama seperti lurusnya sandal (kanan dan kiri), sampai-sampai seandainya di antara mereka (Bani Israil) ada yang berani menggauli ibunya terang-terangan, bisa di pastikan di antara umatku ada yang melakukan hal yang sama, dan sesungguhnya Bani Israil akan terpecah menjadi 72 golongan, dan sesungguhnya umat ini (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan, seluruhnya mendekam dalam neraka kecuali satu golongan.'' Kemudian para sahabat bertanya: ''Siapakah golongan yang satu itu Ya Rasulullah.?'' Beliau menjawab: ''(mereka) adalah (kelompok) yang meneladani apa yang aku lakukan dan yang dilakukkan oleh para sahabatku."
Dari hadits tersebut di jelaskan bahwa Al- Jama'ah (kelompok besar) yang akan menjadi penghuni surga adalah umat Islam yang konsisten menjaga ajaran-ajaran baginda Rasulullah dan Sahabat-sahabatnya, yang kemudian dilanjutkan oleh para salafunas shalih (para ulama' pendahulu kita yang shaleh) hingga para ulama' yang shalih di sekitar kita
Post a Comment