Kajian Tasawuf Kitab Kimi'aussa'adah Karya Imam Ghozali Ra (No:006)

Benangmerahdasi.com -Kajian Tasawuf

Kitab: Kimi'aussa'adah Karya Imam Ghozali Ra
No : 006
Oleh : Aba Abror El Muqoddam

بسم الله..الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله. وعلى آله وصحبه ومن ولاه. وبعد:

Didalam diri kita terhimpun banyak sifat, diantaranya sifat binatang ternak, binatang buas, syetan, dan malaikat. Ruh adalah hakekat kita, adapun yang itu asing bagi kita, maka wajiblah bagi kita untuk mengetahui dan mengenali bahwa masing-masing diatas itu memiliki konsumsi dan kebahagiaan. Dimana kebahagiaan binatang ternak terletak pada makan, minum, tidur dan kawin. Dan kebahagiaan bintang buas pada memukul, menghantam. Begitu juga kebahagiaan syetan ada pada menipu, memperdaya dan keburukan.

Sedangkan malaikat kebahagiaannya pada menyaksikan keindahan kehadiran bersama tuhan. Manakah sifat-sifat diatas di dalam diri kita yang dominan?
Adakah hanya makan, minum, tidur dan kawin yang menjadi kesibukan?
Atau bertengkar dan bermusuhan, atau bahkan menipu memperdaya yang menjadi kegemaran ?
Atau sebaliknya kita asyik didalam menyaksikan keagungan dan keindahan tuhan?
Sehingga murka (ghodob) dan syahwat tak lagi ada jalan.

Baca juga: Kajian tasawuf (No: 005) Mengenal diri

Jika termasuk sifat malaikat yang dominan maka akan bersungguh-sungguh dalam mengenali asal diri, Sehingga tahu jalan sampai kepada Allah yang menciptakan, dan sampai kepadanya penyaksian terhadap keagungan dan keindahan, serta terbebas dari belenggu syahwat dan ghodob (murka), dan dapat mengerti apa tujuan Allah dua sifat itu (ghodob dan syahwat) disertakan? tidak lain agar menjadi tawanan, sehingga mudah untuk kita fungsikan dimana yang satu di jadikan sebagai kendaraan dan yang satu dijadikan sebagai senjata yang diperbantukan, dalam rangka untuk berburu kebahagiaan, jika itu sudah ditaklukkan, maka terus di bekuk kita yang mengendalikan, dan kembali keasal kita tempat orang-orang khusus yang menyaksikan keindahan dzat yang memiliki keagungan. Sebab tempat orang umum hanya pada surga indrawi yang menggiurkan, maka perlu untuk mendalami ini sehingga kita berangsur-angsur faham.

Makah. 28 Agustus 2017
Aba Abror El Muqoddam