Benangmerahdasi.com -Wasiat mbah Hayim Muzadi
Taushiyah Abah KH. A. Hasyim Muzadi
(Pada pernikahan Ghuril muhajjalin & Hilyatul Jannah )
Mahasiswa Angkatan perdana STKQ Al-Hikam Depok
" Karena kedua mempelai ini santri saya, saya tidak akan banyak memberikan nasehat pernikahan, Insya Allah dia sudah mampu menasehati dirinya sendiri karena sudah hafal Alquran 30 Juz.
Namun Saya mengajak semua yang hadir ditempat ini untuk mendo'akan kedua pasangan ini agar langgeng sakinah mawaddah warahmah.
Saya hanya menambahkan sedikit , karena ananda Ghuril muhajjalin ini akan berjuang dan memimpin pondok di Kendari, maka ada beberapa hal yang perlu saya ingatkan :
1. Pesantren itu beda dengan sekolah, kalau pesantren mengajarkan kehidupan (Darsul Hayah) , sedangkan di sekolah hanya mengajarkan ilmu (Darsul Ilmi), maka disinilah beratnya seorang pengasuh pesantren, karena dia harus memiliki ketahanan mental dan menjadi teladan bagi santrinya.
2. Jiwa seorang pengasuh beda dengan dengan pendidik atau pengajar di sekolah. Dia harus mampu mencetak santri yang istiqomah dengan demikian santri akan selalu ingat Pengasuhnya, nasehat - nasehatnya dan keteladannya.
3. Membangun pondok itu sangat berat, ada 1001 beban berat yang akan diemban, dulu pondok saya di malang saya rintis, saya dorong pasir sendiri, tidak seperti yang saya bangun pondok di depok,perlu perjuangan dan pengorbanan.
4. Ilmu memang penting tapi itu akan didapatkan sambil jalan, sambil istiqomah, dan yakinlah setiap anda di puncak kesulitan maka Allah akan hadir membawa pertolongan.
5. Mengukur ilmunya seorang Kyai itu bukan dari berapa kitab yang sudah dibaca, tetapi seberapa manfa'at untuk orang lain, seberapa besar keikhlasannya, karena ada waktu kapan Allah itu ‘Allama bil qolam dan kapan ‘Allamal insana ma lam ya'lam.
Baca juga: Kisah teladan kakek Habib Lutfi bin Yahya (hormat orang tua atau ulama)6. Kapan ilmu itu manfa'at, ketika ilmu itu digandengkan dengan khosyatullah.
7. Cobaan membangun Pondok itu : Ketika memulai juga berat, mengembangkan juga berat, ketika sudah berkembang menjaganya juga lebih berat.
8. Maka untuk pengantin ini mari kita do'akan dan kemudian kita bantu perjuangannya sebisa kita. dan sebenarnya do'a yang paling mustajab adalah pelaksanaan kewajiban (syariat) kepada Allah SWT.
9. Dulu ketika saya mau membangun pondok ada dua Pertanyaan berat dari seorang Kyai Sepuh yang harus saya jawab :
- Kamu mau bangun Pondok Qur'an, apakah sudah izin sama yang punya qur'an?
- Kamu harus bisa menjaga hafalan santri - santrimu, ketika mereka datang membawa 30 juz, maka ketika mereka keluar juga harus utuh 30 juz, jika tidak kamu yang harus tanggung jawab,
Oleh karena saya diamanati untuk ngopeni para huffadz , dalam memberi makan pun saya sangat hati-hati, saya harus memberikan makan mereka dari uang yang halal, bukan yang syubhat apalagi haram, karena ini akan mempengaruhi hafalan mereka.
Musholla Kampus PTIQ, Lebak bulus 22 Mei 2016
Post a Comment