Penjelasan Fiqih Tentang Menghitankan Anak di Dokter Non Muslim


BenangmerahDasi - FIQIH DAN AQIDAH [berobat di dokter non muslim]

Fiqih dan Aqidah
No: 00171
Hallo Benangmerah
WA: 081384451265


PERTANYAAN
BOLEHKAH MENGKHITAN ANAK KITA DI DOKTER NON MUSLIM...?

JAWABAN
[ Fathur El-Rozy]
BOLEH BILA TIDAK ADA DOKTER MUSLIM
Dalam satu hadits diriwayatkan :

وَاسْتَأْجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ رَجُلًا مِنْ بَنِي الدِّيلِ، ثُمَّ مِنْ بَنِي عَبْدِ بْنِ عَدِيٍّ هَادِيًا خِرِّيتًا - الخِرِّيتُ: المَاهِرُ بِالهِدَايَةِ - قَدْ غَمَسَ يَمِينَ حِلْفٍ فِي آلِ العَاصِ بْنِ وَائِلٍ، وَهُوَ عَلَى دِينِ كُفَّارِ قُرَيْشٍ، فَأَمِنَاهُ فَدَفَعَا إِلَيْهِ رَاحِلَتَيْهِمَا، وَوَاعَدَاهُ غَارَ ثَوْرٍ بَعْدَ ثَلاَثِ لَيَالٍ، فَأَتَاهُمَا بِرَاحِلَتَيْهِمَا صَبِيحَةَ لَيَالٍ ثَلاَثٍ، فَارْتَحَلاَ وَانْطَلَقَ مَعَهُمَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ، وَالدَّلِيلُ الدِّيلِيُّ، فَأَخَذَ بِهِمْ أَسْفَلَ مَكَّةَ وَهُوَ طَرِيقُ السَّاحِلِ

" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menyewa seorang dari suku Ad-Dil kemudian dari suku 'Abdi bin 'Adiy sebagai petunjuk jalan dan yang mahir menguasai seluk beluk perjalanan yang sebelumnya dia telah diambil sumpahnya pada keluarga Al 'Ash bin Wa'il dan masih memeluk agama kafir Quraisy. Maka keduanya mempercayakan kepadanya perjalanan keduanya lalu keduanya meminta kepadanya untuk singgah di gua Tsur setelah perjalanan tiga malam. Lalu orang itu meneruskan perjalanan keduanya waktu shubuh malam ketiga, maka keduanya melanjutkan perjalanan dan berangkat pula bersama keduanya 'Amir bin Fuhairah dan petunjuk jalan suku Ad-Diliy tersebut. Maka petunjuk jalan tersebut mengambil jalan dari belakang kota Makkah yaitu menyusuri jalan laut " ( Shohih Bukhori, No.2264 ).

Dari hadits inilah ulama' menyimpulkan hukum kebolehannya berobat kepada non muslim.
__________________________ibaroh 1.

وقال الشيخ تقي الدين: إذا كان اليهودي أو النصراني خبيرا بالطب ثقة عند الإنسان جاز له أن يستطب كما يجوز له أن يودعه المال وأن يعامله كما قال تعالى: {ومن أهل الكتاب من إن تأمنه بقنطار يؤده إليك ومنهم من إن تأمنه بدينار لا يؤده إليك} [آل عمران: 75].وفي الصحيح «أن النبي - صلى الله عليه وسلم - لما هاجر استأجر رجلا مشركا هاديا خريتا والخريت الماهر بالهداية وائتمنه على نفسه وماله وكانت خزاعة عيبة لرسول الله - صلى الله عليه وسلم - مسلمهم وكافرهم،» وقد روي «أن النبي - صلى الله عليه وسلم - أمر أن يستطب الحارث بن كلدة وكان كافرا،» وإذا أمكنه أن يستطب مسلما فهو كما لو أمكنه أن يودعه أو يعامله فلا ينبغي أن يعدل عنه، وأما إذا احتاج إلى ائتمان الكتابي أو استطبابه فله ذلك ولم يكن من ولاية اليهود والنصارى المنهي عنها وإذا خاطبه بالتي هي أحسن كان حسنا فإن الله تعالى يقول: {ولا تجادلوا أهل الكتاب إلا بالتي هي أحسن إلا الذين ظلموا منهم} [العنكبوت: 46] انتهى كلامه.وذكر أبو الخطاب في حديثه صلح الحديبية «وبعث النبي - صلى الله عليه وسلم - عينا له من خزاعة وقبوله خبره» إن فيه دليلا على جواز قبول المتطبب الكافر فيما يخبر به عن صفة العلة ووجه العلاج إذا كان غير متهم فيما يصفه وكان غير مظنون به الريبة

Syeh Ibnu Muflih dalam kitab "Al Adab Asy-Syar'iyyah" menjelaskan bahwa jika ada orang yahudi atau nasroni yang pandai dalam bidang pengobatan dan bisa dipercara oleh masyarakat, diperbolehkan mengeluarkan biaya untuk berobat pada orang tersebut begitu juga diperbolehkan mempercayai apa yang dikatakannya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengobatan jika memang tidak diragukan kebenarannya. Namun, tidak diperkenankanberobat pada non muslim selama masih ada orang islam yang mampu melakukan pengobatan tersebut.

[Al Adab Asy-Syar'iyyah Wal Minah Al Mar'iyyah, Juz : 2 Hal : 442-443 ]
Al Fatawi Al Fiqhiyah Al Kubro Li Ibnu Hajar, Juz : 4 Hal : 104
______________________ibaroh 2.

وسئل بما لفظه : ما حكم الطب للكافر ؟
فأجاب بقوله : يجوز طب المسلم للكافر ولو حربيا كما يجوز له أن يتصدق عليه لقوله - صلى الله عليه وسلم - «في كل كبد حراء وفي رواية رطبة أجر» وأما تطبب المسلم بكافر فإنما يجوز إن فقد مسلما غيره يقوم مقامه وكان ذلك الكافر مأمونا بحيث لا يخشى ضرره

Syekh Ibnu Hajar Al Haitami saat ditanya tentang hukumnya berobat kepada orang kafir, beliau menjawab :
" Diperbolehkan bagi seorang muslim untuk berobat kepada orang kafir, meskipun itu kafir harbi (orang kafir yang memerangi orang islam), seperti diperbolehkannya bersedekah kepada orang kafir, namun kebolehan berobat kepada non muslim tersebut jika memang tak ada orang islam yang yang mampu menggantikan posisinya, bisa dipercaya dan tidak dikhawatirkan akan mendatangkan bahaya.
[Al Fatawi Al Fiqhiyah Al Kubro Li Ibnu Hajar, Juz : 4 Hal : 104 ]

KESIMPULAN
Dari keterangan diatas bisa disimpulkan bahwa berobat pada non muslim itu diperbolehkan dengan syarat tidak adanya orang islam yang mampu menggantikan posisinya, yang bisa melakukan pengobatan seperti dokter non muslim tersebut.

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © benangmerahdasi.com. Designed by OddThemes & VineThemes